Daftar Buah yang Dilarang Dikonsumsi Pasien Ginjal Kronis: Pisang, Kelapa, Kurma, Alpukat dan Kiwi
Jika tekanan darah tidak terkontrol, ginjal bisa mengalami kerusakan bertahap hingga berujung pada gagal ginjal.
Editor: willy Widianto

Laporan Gabriela Irvine Dharma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih banyak informasi keliru yang beredar di masyarakat terkait hipertensi dan penyakit ginjal kronis (PGK).
Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia
Salah satunya adalah anggapan bahwa mengkonsumsi obat hipertensi seumur hidup bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Dalam acara Peringatan Hari Ginjal Sedunia yang diselenggarakan oleh Bayer di Jakarta, Kamis (13/3/2025), dr. Tunggul D Situmorang, Sp.PD-KGH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, menegaskan bahwa anggapan tersebut adalah mitos.
"Justru sebaliknya, hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronik. Obat anti-hipertensi dikonsumsi untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut, bukan malah menyebabkan gangguan ginjal," jelas dr. Tunggul.
Menurutnya, jika tekanan darah tidak terkontrol, ginjal bisa mengalami kerusakan bertahap hingga berujung pada gagal ginjal.
Oleh karena itu, pasien dengan hipertensi harus rutin mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter agar tekanan darah tetap stabil dan tidak membebani ginjal.
"Yang penting, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan jenis obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Dengan pengobatan yang tepat, tekanan darah bisa dikendalikan tanpa merusak ginjal," tambahnya.
Baca juga: Tenaga Medis Hadapi Peningkatan Kasus Penyakit Kronis berupa Jantung, Diabetes hingga Hipertensi
Selain tentang obat hipertensi, mitos lain yang sering beredar adalah pasien penyakit ginjal kronik dilarang mengkonsumsi semua jenis buah-buahan. Dr. Tunggul menegaskan bahwa informasi ini juga tidak benar.
Pasien dengan PGK tetap boleh makan buah, tetapi harus memilih buah dengan kadar kalium yang rendah dan tidak mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
"Buah tetap boleh dikonsumsi, tapi harus hati-hati. Pasien ginjal harus menghindari buah dengan kadar kalium tinggi karena ginjal yang sudah mengalami kerusakan tidak mampu membuang kelebihan kalium dari tubuh dengan baik," jelasnya.
Beberapa buah yang aman dikonsumsi oleh pasien penyakit ginjal kronis karena memiliki kadar kalium rendah antara lain: apel, blueberry, raspberry, anggur, peach, nanas, pir, dan cranberry.
Sebaliknya, pasien ginjal disarankan untuk menghindari buah dengan kadar kalium tinggi, seperti pisang, kelapa, kurma, belimbing, alpukat, kiwi, dan jambu biji.
Baca juga: Biaya BPJS Kesehatan untuk Gagal Ginjal Kronik Tembus Rp 11 Triliun pada 2024
Dr. Tunggul mengingatkan bahwa bukan berarti pasien PGK harus menghindari semua buah, tetapi lebih bijak dalam memilih jenis dan jumlah yang dikonsumsi.
"Buah yang kaya kalium bisa meningkatkan kadar kalium dalam darah, yang berisiko menyebabkan gangguan jantung dan komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, pasien ginjal harus mengontrol asupan buahnya dan mengikuti anjuran dokter atau ahli gizi," pungkasnya.
Dengan memahami fakta ini, diharapkan masyarakat tidak lagi salah kaprah dalam menangani hipertensi dan penyakit ginjal.
Baca juga: Sering di Ruangan AC? Awas Dehidrasi hingga Picu Batu Ginjal, Ini Cara Pencegahannya
Konsumsi obat dengan pengawasan dokter serta pola makan yang tepat dapat membantu pasien menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.