Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Ciri-ciri Ginjal Bermasalah, Segera Deteksi Dini untuk Cegah Kerusakan Lebih Parah

Deteksi dini PGK secara teratur dapat dilakukan dengan mewaspadai beberapa gejala pada tubuh.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ciri-ciri Ginjal Bermasalah, Segera Deteksi Dini untuk Cegah Kerusakan Lebih Parah
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
GAGAL GINJAL - Secara global, kematian akibat Penyakit Ginjal Kronik (PKG) semakin meningkat. Kondisi diabetes dan hipertensi menjadi salah satu faktor key-risk terbesar pada PGK, yang jika tidak ditangani dengan serius akan menyebabkan gagal ginjal. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Secara global, kematian akibat Penyakit Ginjal Kronik (PKG) semakin meningkat.

Selain itu, prevalensi PGK di Indonesia saat ini semakin meningkat. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2020, prevalensi pasien PGK di Indonesia sekitar 710.000 kasus.

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan Pasien Penyakit Ginjal Sebelum Menjalankan Puasa Ramadan

Kondisi ini membuat peringatan World Kidney Day 2025 mengambil tema, Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health, pentingnya deteksi dini untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah PGK.

"Jumlah ini menunjukkan PGK merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia," ujar Dokter spesial penyakit dalam dr. Donnie Lumban Gaol yang ditemui di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

Baca juga: Mitos atau Fakta Pasien Penyakit Ginjal Kronik Dilarang Konsumsi Semua Jenis Buah-buahan?

Ia mengungkapkan, kondisi diabetes dan hipertensi menjadi salah satu faktor key-risk terbesar pada PGK, yang jika tidak ditangani dengan serius akan menyebabkan gagal ginjal.

"Sebaliknya, deteksi dini PGK menjadi kunci pencegahan untuk  memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit ginjal,” jelas dr Donnie.

Berita Rekomendasi

Deteksi dini PGK secara teratur dapat dilakukan dengan mewaspadai beberapa gejala pada tubuh.

Di antaranya, penurunan jumlah urine; retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, atau telapak kaki; urine berbusa; sesak napas, kelelahan, kebingungan, lemas, mual, detak jantung tidak teratur, serta nyeri dada.

Hal lain yang dapat dilakukan dalam usaha deteksi dini penyakit ginjal adalah pemeriksaan penyakit ginjal secara teratur.

Selain itu, melakukan pemeriksaan kadar kreatinin, urea, natrium, kalium, dan fosfat dalam darah.
 
Namun, apabila terdiagnosis gangguan ginjal, para pejuang penyakit gagal ginjal dapat berupaya meningkatkan kualitas hidup dengan melakukan pengobatan dan terapi yang direkomendasi dokter. Kemudian, menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik teratur seperti berolahraga ringan.

Baca juga: Cara Deteksi Dini Adanya Penyakit Ginjal Kronik, Apa yang Bisa Dilakukan?

“Jangan lupa mengonsumsi makanan harian gizi dan nutrisi seimbang dengan memperhatikan batasan untuk makanan dan minuman," tambah dr. Donnie.

Pemenuhan nutrisi juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi nutrisi tambahan yang memang disesuaikan untuk kebutuhan pasien ginjal dengan dialisis.

Dukungan dari keluarga, teman, dan bergabung dengan komunitas atau kelompok pendukung juga penting karena dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dengan berbagi pengalaman dan dukungan.

Kalbe melalui PT Finusolprima Farma Internasional, turut memperingati Hari Ginjal Sedunia. Kegiatan ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Bersama Sehatkan Bangsa

Group Marketing Head PT Finusolprima Farma Internasional, dr. Siswandi mempertegas, komitmen pihaknya dalam menyediakan solusi inovatif dalam manajemen predialisis pada PGK melalui Solusi Total Ginjal (Renal Total Solution).

Pasien dapat mengelola kondisi ginjal mereka secara lebih efektif, sebelum mencapai tahap dialisis dan predialisis.
 
“Kami memiliki produk untum mendukung upaya pencegahan gangguan fungsi ginjal, yaitu Nephrisol untuk pasien gangguan fungsi ginjal pra dialisis dan Nephrisol D untuk pasien gangguan fungsi ginjal dialisis," ungkap dr. Siswandi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas