Penciptaan Hubungan Industrial yang Harmonis di Perusahaan dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Forum Bakohumas Kemnaker RI akan mengangkat isu aktual yang harus segera diterima dan disampaikan kemasyarakat agar ada pemahaman yang baik
Editor: Content Writer
Dalam Forum Komunkasi/Diskusi Bakohumas Kementerian Ketenagakerjaan RI yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 akan mengangkat mengenai isu aktual yang harus segera diterima dan disampaikan kemasyarakat agar ada pemahaman yang baik. Forum Komunkasi/Diskusi Bakohumas Kementerian Ketenagakerjaan RI akan memunculkan mengenai Percepatan Hubungan Industrial yang Harmonis.
Tema tersebut diangkat karena saat ini perselisihan pendapat maupun kepentingan antara pengusaha dengan pekerja sangatlah mungkin terjadi. Untuk itu, Pemerintah perlu mendorong seluruh pihak untuk mengedepankan dialog sosial antara pekerja dan pengusaha untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi. Kunci utama hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan itu adalah dialog yang efektif dan produktif antara pihak manajemen dengan Serikat Pekerja (SP). Jika ada persoalan dibahas dan dicarikan solusi bersama antara pekeja dan pengusaha.
Oleh karena itu kita mengharapkan Humas-humas Pemerintah dapat mengembangkan cara pandang dalam mencapai hubungan industrial yang harmonis atara pekerja dan pengusaha. Dengan forum ini dihaparkan peserta dapat menyampaikan bahwa cara pendang hubungan industrial yang harmonis adalah posisi masing-masing pihak ini jangan dilihat saling berhadap-hadapan. (Tetapi) bagaimana usaha ini bisa menghidupi seluruh stakeholder. Baik pengusaha maupun yang bekerja. Harmonisasi hubungan antar pihak sangat penting untuk meningkatkan produktivitas usaha maupun kesejahteraan. Untuk itu, upaya mewujudkan hubungan industrial yang harmonis menjadi tugas bersama.
Peserta Forum Bakohumas diharapkan dapat menyebarkan bahwa hubungan industrial yang harmonis, kondusif dan berkeadilan itu menjadi kepentingan kita semua. Oleh karena itu kedepan dinamika hubungan industrial di Indonesia haruslah lebih solid. Sebab, tantangan sektor Ketenagakerjaan akan semakin berat. Salah satunya adalah perubahan karakter pekerjaan yang banyak disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi. Jadi perkembangan teknologi ini begitu luar biasa cepat dan kita harus menyesuaikan, dalam konteks investasi SDM.
Perkembangan teknologi dan informasi dapat mempengaruhi keberadaan jenis-jenis pekerjaan yang ada. Oleh karenanya, hal tersebut harus menjadi fokus bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan Serikat Pekerja. (*)