Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi 8 Penerjun Bikin Kagum, Sail Moyo Tambora 2018 Resmi Dimulai

Pandangan mata seluruh pengunjung langsung tertuju ke udara begitu 8 penerjun keluar dari pesawat. Aksi ini rupanya menjadi yang ditunggu.

Editor: Content Writer
zoom-in Aksi 8 Penerjun Bikin Kagum, Sail Moyo Tambora 2018 Resmi Dimulai
dok. Humas Kementerian Pariwisata
Penampilan penerjun pada opening ceremony Sail Moyo Tambora 2018 yang keren. 

Pelabuhan Badas, Sumbawa, NTB, Minggu (9/9), dipenuhi ribuan masyarakat. Tapi, mereka bukan penumpang yang antre untuk menyeberang ke Pulau Moyo. Warga datang untuk menyaksikan opening ceremony Sail Moyo Tambora 2018 yang keren.

Pembukaan event yang masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata, menyajikan berbagai atraksi seru. Dan, salah satu yang paling menyita perhatian adalah atraksi 8 penerjun payung.

Pandangan mata seluruh pengunjung langsung tertuju ke udara begitu 8 penerjun keluar dari pesawat. Aksi ini rupanya menjadi salah satu yang paling ditunggu.

Ke-8 penerjun itu berasal dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Yang lebih seru lagi, mereka terjun dengan menggunakan pakaian khas Sumbawa. Tak ayal sambutan menjadi lebih meriah lagi.

Aksi 8 pasukan Marinir ini sekaligus menjadi pembuka event yang juga bagian dari Wonderful Sail to Indonesia 2018. Aksi udara ini, kian dilengkapi penampilan paramotor. Langit Sumbawa menjadi makin berwarna siang itu.

Pembukaan Sail Moyo Tabora 2018 juga dilengkapi dengan atraksi marching band dari Politeknik Pelayaran Surabaya. Juga, aksi sailing pass oleh 248 perahu nelayan. Para nelayan ini menghiasi kapal-kapalnya dengan bendera dan pernak-pernik lainnya.

“Selamat datang di pembukaan Sail Moyo Tambora 2018. Silahkan menikmati indahnya matahari di Pelabuhan Badas. Sekarang bapak dan ibu serta para wisatawan berada di tanah Sumbawa, NTB. Tanah yang sering disebut Tana Intan Bualeng. Seperti logam mulia di sini yang nantinya bercahaya, " ujar Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.

BERITA REKOMENDASI

Gubernur yang kerap disapa Tuan Guru Bajang, mengapresiasi seluruh pihak yang menyukseskan Sail Moyo Tambora 2018. Seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sebab, pihak-pihak ini terus mendorong bangkitnya pariwisata di NTB.

"Terimakasih pemerintah pusat yang tidak putus membantu infrastruktur di NTB. Serta terimakasih Pak Menpar Arief Yahya yang mendorong kebangkitan pariwisata di NTB pasca gempa yang kami alami sebulan terakhir ini. Semoga event ini menjadi puncak kebangkitan NTB," ujarnya.

Menurut TGB, Kabupaten Sumbawa memiliki destinasi kelas dunia, seperti Samota. Samota sendiri akronim untuk nama tiga kawasan wisata di Sumbawa yakni Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora.

"Kita memiliki pulau yang sangat terkenal keindahannya oleh siapapun wisatawan mancanegara. Bahkan mendiang Lady Diana juga sempat hadir di sana," katanya.

Kawasan Samota diharapkan menjadi salah satu masa depan NTB dan menjadi masa depan Indonesia juga. karena panorama alam dan keindahannya.


"Penanganan infrastruktur darat, laut dan udara terus dibenahi. Ketika infrastruktur ini datang harus diimbangi dengan Pengembangan SDM masyarakat. Kami berharap Santong sebagai destinasi inti di Samota bisa ada Pelabuhan. sehingga wisatawan semakin mudah ke sana," ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ancung jempol suksesnya pembukaan Sail Moyo Tambora 2018. Menpar Arief Yahya berharap event-event seperti ini bisa menghasilkan sesuatu. Terutama untuk wisata bahari.

"Untuk diketahui, jumlah kunjungan wisatawan yang sebesar 60 persen yang ke Indonesia, bukan dari sail-sail seperti ini. 60 persen itu di costal area, yaitu pantai. Dan hanya 25 persen terkait dengan sail. Serta hanya 15 persen yang menyukai underwater," ujar Menpar Arief Yahya.

Dijelaskannya, pendapatan paling besar adalah dari yacht. Sebab, para yachter melakukan spendingnya mencapai US$100 ribu perorang. Waktu stay mereka juga cukup panjang. Hingga berbulan-bulan.

"Mereka di Indonesia kurang lebih 3 bulan. NTB sendiri sangat potensial menerima para yachter. Sumbernya ada dua, yaitu di pintu masuk dari Singapura dan dari Darwin Australia," pungkas Arief Yahya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas