Kembali Kunjungi Palu, Menteri Jonan: Terus Bangkit, Sulawesi Tengah Tidak Sendirian
Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali mengunjungi Kota Palu untuk meninjau kemajuan pemulihan pasokan listrik, BBM, LPG, dan lain-lain.
Editor: Content Writer
"Mengenai instalasi air, kami di Badan Geologi imembantu pembuatan sumur bor untuk darurat, sumur bor dangkal sekitar 30-40 meter. Itu untuk melayani kebutuhan air bersih bagi para pengungsi. Kalau ini tidak ada masalah sih, kita coba buat paling efisien. Kami juga usahakan ini ada instalasi penyulingan air atau instalasi untuk membuat air itu paling kurang siap masak atau kalau bisa siap minum. Air bersih akan jalan terus sampai dengan hunian sementara terbangun, mungkin dalam 2-3 minggu ke depan, ya sampai akhir bulan," ujarnya.
Terkait dengan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu dan sekitarnya, Badan Geologi telah menyusun peta rekomendasi geologi lingkungan.
Peta ini menggambarkan informasi sumberdaya geologi dan bencana geologi yang dapat digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan dalam melakukan pembangunan fisik pasca bencana.
"Lalu tim Badan Geologi kami, ada geologis, geofisis, dan ahli georadar kami terjunkan, ada 50 ahli untuk menilai wilayah mana yang bisa digunakan untuk hunian kembali, mana yang tidak. Ini yang kita butuh waktu, mungkin 2 minggu untuk berunding dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), mungkin kurang lebih satu bulan, ya sampai akhir bulanlah. Sampai akhir bulan mudah-mudahan tim ini bisa selesai semua. Terkait rekomendasi lokasi relokasi paling lambat akhir bulan Oktober akan diumumkan. Pak Gubernur yang akan mengumumkan," ujar Jonan.
Selain itu, Badan Geologi juga telah melakukan kajian untuk relokasi daerah amblas di Balaroa dan Petobo; pengambilan data lapangan, yakni surface rupture dan gerakan tanah; pengamatan kerusakan akibat likuifaksi; persiapan survei mikrotremor di lokasi yang terlah diusulkan; pemetaan dengan drone di Petobo, Balaroa, dan Jonooge; serta mengamati kemungkinan banjir bandang di Dolo, Kabupaten Sigi.
Tim Tanggap Darurat ESDM
Kunjungan Menteri Jonan berlanjut ke Posko Kementerian ESDM. Di lokasi tersebut, Jonan bertemu dengan Emergency Rescue Team (ERT) yang dikoordinasikan oleh Kementerian ESDM.
Jumlah anggota ERT ESDM atau Tim Siaga Bencana ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, yang hadir di POSKO KESDM Siaga Bencana meliputi 28 Badan Usaha sektor ESDM, dengan total anggota 279 orang, terdiri dari rescue 107 orang, paramedis 44 orang, dokter 25 orang, operator 52 orang, support 53 orang, dan psikolog 5 orang.
"Tim medis, tim kesehatan, dan tim rescue, serta tim pembersihan wilayah-wilayah yang terdampak, yang domenya roboh segala macam, kita akan targetkan sampai 26 Oktober selesai. Kalau tim evakuasi sudah selesai," jelas Jonan.
ERT ESDM juga menyiapkan alat berat untuk evakuasi jenazah. Selain itu, ERT ESDM juga melakukan trauma healing dan pemulihan pendidikan untuk anak-anak korban bencana di Desa Lerosondue, Kabupaten Donggala. (*)