Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Hidup nan Inspiratif dari 3 Perempuan Milenial Staf Khusus Pilihan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi mengumumkan 7 staf khusus dari kalangan milenial, ketiga diantaranya adalah Putri Tanjung, Angkie Yudistia, dan Ayu Kartika Dewi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cerita Hidup nan Inspiratif dari 3 Perempuan Milenial Staf Khusus Pilihan Presiden Jokowi
Tribunnews.com dan Tangkapan layar instagram/@putri_tanjung/@ayukartikadewi
3 Srikandi Milenial Indonesia jadi Staf Khusus Presiden Jokowi 

Putri menunjukakan, anak konglomerat seperti dirinya, bisa sukses berkat kerja kerasnya sendiri.

Perempuan kelahiran 22 September 1996 ini bahkan sudah menjadi pengusaha muda di usia 15 tahun.

Ia mendirikan sebuah event organizer yang diberi nama CreativePreneur Event.

Diketahui dari laman Instagram pribadinya, Putri sudah menamatkan pendidikannya di Academy of Art, San Fransisco.

2. Angkie Yudistia

Angkie Yudistia bisa dikatakan satu dari tujuh Staf Khusus Presiden yang menarik ditelusuri sosoknya.

Ia adalah penyandang tuna rungu dan satu-satunya staf khusus presiden yang mendapatkan tugas secara spesifik dari Presiden.

Berita Rekomendasi

Wanita berusia 32 tahun itu diminta Jokowi menjadi juru bicara Presiden bidang sosial.

Pendiri Thisable Enterprise itu, terlihat sangat ceria dan percaya diri sejak diperkenalkan Jokowi sebagai staf khusus presiden bersama enam orang lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Ia mengaku sangat bangga diberikan kepercayaan sebagai staf khusus presiden dan berdiri sejajar dengan staf khusus lainnya yang memiliki panca indra sempurna.

"Saya berdiri di sini menyuarakan 21 juta jiwa disabilitas di seluruh Indonesia dan turut bangga saya berdiri mewakili disabilitas entrepreneurship," ujarnya.

Menurutnya, Thisable Enterprise yang telah dibangun dirinya selama delapan tahun untuk memperjuangkan penyandang disabilitas, tidak dipandang sebelah mata.

"Sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas, tetapi kami dianggap setara, membentuk lingkungan inklusi melalui staf khusus presiden," tuturnya.

Sejak berumur 10 tahun, Angkie Yudistia kehilangan pendengarannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas