Dua Stafsus Milenial Jokowi Ini Jawab Tudingan Mereka 'Hanya Jadi Pajangan dan Pemanis Saja'
Dua Stafsus Milenial Jokowi Gracia Billy Mambrasar dan Angkie Yudistia Ungkap Tudingan Mereka 'Hanya Jadi Pajangan dan Pemanis Saja'
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh tokoh milenial yang menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi diperkenalkan pada Kamis (21/11/2019) lalu.
Hadirnya tokoh yang berusia 20-30an tahun ini menjadi sorotan khusus banyak kalangan.
Ada yang meremehkan, banyak juga yang mendukungnya.
Dari mulai gaji yang terbilang fantastis sampai tokoh politik yang mencibir menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.
Fadli Zon, wakil ketua umum Partai Gerindra terang-terangan mengkritik jika stafsus milenial Presiden hanya menjadi pajangan.
Tidak hanya menjadi pajangan saja, belakangan ini santer dikabarkan jika posisi mereka hanya sekedar pemanis saja.
Bagaimana tanggapan dari para stafsus tersebut?
Ditelusuri melalui akun media sosialnya, sejauh ini hanya ada dua tokoh yang meresponnya yakni Gracia Billy Mambrasar dan Angkie Yudistia.
Billy mengomentari secara khusus tudingan dari Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, begitu juga dengan Angkie yang berkomentar melalui laman Instagram pribadi.
Berikut adalah jawaban dari kedua tokoh tersebut mengenai cibiran sebagai stafsus milenial:
1. Billy Mambrasar Kritik Balik Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya
Gracia Billy Yosaphat Mambrasar membantah tuduhan Fadli Zon dengan memberi 4 jawaban telak.
Billy membalas tudingan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, @kitongbisa.
Berikut adalah 4 jawaban telak yang dilontarkan Billy kepada Fadli Zon:
- Sebelum kami ditunjuk, kami sudah berkarya!
"Maaf Pak @fadlizon,anda menyebut kami lipstik,brt:
Menganggap kami kosmetik (tdk ada manfaat signifikan),tdk berkompetensi, & tuduhan licik&bodoh kpd org yg mengangkat kami (Pak Jokowi). Sblm kami dtunjuk, kami sdh berkarya&Ikut Berkontribusi ikut membangun bangsa ini!"
Billy menegaskan melalui cuitannya jika Fadli Zon yang menyebut mereka lipstik berarti menganggap mereka tidak ada manfaatnya dan tidak berkompetensi.
Melalui cuitannya ia juga menegaskan jiak tuduhan itu adalah licik dan bodoh kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkat mereka sebagai stafsus.
Terakhir Billy memberi komentar jika sebelum mereka menjadi stafsus mereka sudah berkarya dan ikut berkontribusi membangun bangsa Indonesia.
- Sebut Karya dirinya, Adamas Belva, dan Ayu Kartika Dewi
"Apa anda @fadlizon tidak mengetahui karya @AdamasBelva yg sdh memberikan akses pendidikan k ratusan org karena ruang gurunya?Sy yg sdh memberikan pendidikan gratis&mendorong pemberdayaan kaum tertinggal d daerah terluar?Ayu kartika Dewi dgn advokasi pendidikan toleransi?"
Billy memaparkan karya-karya milik stafsus milenial Presiden Jokowi melalui cuitannya untuk membalas Fadli Zon.
Yang pertama ia sebutkan adalah Adamas Belva, yang sudah memberi akses pendidikan ke ratusan orang karena aplikasi ruang guru yang ia buat.
Billy juga menyebut karya dirinya sendiri yang sudah memberikan pendidikan gratis serta mendorong pemberdayaan kaum tertinggal di daerah terluar.
Lanjut kepada Ayu Kartika Dewi yang disebut sudah melakukan advokasi pendidikan toleransi.
- Sebut Prestasi Andy Taufan, Putri Tanjung, Aminudin Ma'ruf dan Angkie Yudistia
"Pak @fadlizon - karya Andy Taufan memberikan akses permodalan ke kaum wanita utk kluar dr kemiskinan?Putri Tanjung dgn event2 bisnis kreatif utk mendorong anak muda berwirausaha?Aminudin Ma'ruf dgn empowering pesantrenAngkie Y menginspirasi ratusan org dgn disabilitas?"
Selanjutnya adalah prestasi dari Andy Taufan yang disebut sudah memberikan akses permodalan ke kaum wanita untuk keluar dari kemiskinan.
Ada juga prestasi dari Putri Tanjung yang membuat event bisnis kreatif untuk mendorong anak muda berwirausaha.
Tak lupa juga menyebur karya Aminudin Ma'ruf dengan empowering pesantrennya.
Dan terakhir menyebut prestasi dari Angkie Yudistia yang sudah menginspirasi ratusan orang disabilitas untuk tetap berkarya.
- Kami Bukan Kosmetik dan Kelompok Manusia Bodoh yang Haus Jabatan
"Pak @fadlizon, Ketika kami ditawarkan stafsus, kami msh sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bkn kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yg haus jabatan. Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia. Bukan krn kekuasaan dan uang!"
Billy memberikan pernyataan ketika ditawari posisi staf khusus mereka sempat memikirkan satu minggu sebelumnya.
Ia juga menegaskan jika mereka bukan kosmetik seperti yang dituduhkan Fadli Zon.
Billy menambahkan mereka bukan kelompok manusia bodoh yang haus jabatan.
Terakhir Billy juga menyatakan jika para staf khusus menerima tawaran karena kecintaan kepada Indonesia.
Bukan juga karena kekuasaan dan uang, tegas Billy balas kritikan Fadli Zon.
2. Angkie Yudistia memberi komentar melalui akun Instagram pribadinya
Melaui akun Instagram pribadinya, @angkie.yudistia, ia menuliskan jawaban atas topik hangat yang menyeruak.
Angkie mengunggah foto yang bertuliskan jawaban jika staf khusus presiden disebut sebagai pemanis saja.
"Kalau tanggapan bahwa Staff khusus ini akan menjadi pemanis saja nantinya, saya rasa sih tidak ya," tulisnya di foto pada Senin (25/11/2019).
"Kita terbiasa think, research, action, evaluation, monitoring dan kita sangat terbiasa untuk berinisiatif tanpa diingatkan oleh bapak presiden," tambahnya.
Angkie juga menjelaskan, meskipun diundang Presiden Jokowi, mereka juga telah mempersiapkan program-program untuk diajukan.
"Sepertinya kami yang akan datang ke bapak presiden dengan program-program yang menunggu di-approve, sehingga kami pun dengan sangat senang hati untuk mengeksekusinya," ungkapnya.
Dalam keterangan caption instagram pun Angkie menambahkan pernyataannya.
Menurutnya jawaban tersebut singkat namun merepresentatifkan pertanyaan awak media baru-baru ini.
"Ini jawaban paling tersingkat tapi cukup merepresentatif yah,"
"Yang kenal kami pasti tau, bahwa kami setiap hari-nya terbiasa bekerja dengan target, berusaha memecahkan setiap permasalahan yang ada," tulisnya.
Angkie menambahkan karena pendidikanlah yang membawa mereka berusaha dengan maksimal.
"Karena pendidikan kami yang membawa kami berusaha kerja dengan maksimal,"
"Kami berusaha untuk menghasilkan Action results dengan berkualitas," ujarnya dalam kolom keterangan instagramnya.
Angkie juga meminta izin kepada mereka yang terus mencibir posisinya sebegai staf khusus Presiden untuk terus belajar.
"Apabila masih ada kurangnya, itu karena kami sedang berproses di dunia yang selalu serba baru ini,"
"Ijinkan kami untuk terus belajar yah :)" tulisnya di kalimat terakhir.
(Tribunnews.com/Maliana)