Pelamar CPNS Diminta Waspada Terhadap Penipuan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) aga
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan pengangkatan CPNS.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian mengatakan bahwa terdapat pesan singkat beredar melalui WhatsApp yang seolah mengkoordinasikan pembagian Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk Instansi Pusat.
Dalam pesan tersebut, pembagian NIP akan dilakukan Senin (09/12) bertempat di kantor departemen/kementerian atau lembaga masing-masing yang mendapat jatah khusus.
Baca: Tenggat Akhir Pendaftaran CPNS 2019 Diundur! 7 Kementerian yang Tunda Penutupan Hingga 25 November
Peserta juga diminta menggunakan baju putih lengan panjang dan celana hitam. Mereka juga wajib membawa nomor register, sementara yang belum mendapatkan nomer register harus membawa tanda pengenal.
"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, proses seleksi CPNS dalam tahap verifikasi administrasi," ujarnya di Jakarta, Minggu (08/12).
Baca: Atasi Polemik Reorganisasi LIPI, Menteri PANRB: Bentuk Tim Penyelaras
Lanjutnya dikatakan, tahap pendaftaran pada rekrutmen CPNS tahun 2019 baru saja usai dan masuk dalam tahap verifikasi administrasi.
Untuk rekrutmen CPNS 2018, tahapan sudah selesai seluruhnya kecuali untuk Papua dan Papua Barat akan segera diumumkan.
Diimbau, masyarakat agar semakin berhati-hati dan lebih selektif terhadap informasi yang beredar dan mengkonfirmasi kebenarannya. “Jika ada informasi terkait rekrutmen CPNS, dimohon untuk lebih waspada dan mengonfirmasi ke Kementerian PANRB, terlebih dahulu” tegasnya. (*)