Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Periode Januari-Mei 2020, BPS Ungkap Hanya Nilai Ekspor Pertanian yang Naik

Untuk ekspor pertanian, selama Januari-Mei 2020 pertumbuhannya cukup mengembirakan sebesar 5,63% yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor buah-buahan

Editor: Content Writer
zoom-in Periode Januari-Mei 2020, BPS Ungkap Hanya Nilai Ekspor Pertanian yang Naik
Humas Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam acara Prosesi Pelepasan Ekspor Serentak 9 Pintu, Kamis (30/4/2020), di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Selama periode Januari-Mei 2020, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 64,46 miliar atau turun 5,96% dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang mencapai 68,54%.

Nilai ekspor ini meliputi ekspor nonmigas mencapai US$ 60,97 miliar atau menurun 3,50%. Padahal ekspor nonmigas menyumbang 94,58% dari total ekspor Januari-Mei 2020.

Sedangkan untuk sektor migas turun cukup dalam hingga 34,93%, industri pengolahan turun 0,08%, sedangkan sektor tambang dan lainnya turun 21,02%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, penurunan ekspor ini terjadi hampir di seluruh sektor kecuali pertanian.

"Kecuali pertanian, semua sektor mengalami pertumbuhan negatif. Untuk ekspor pertanian, selama Januari-Mei 2020 pertumbuhannya cukup mengembirakan sebesar 5,63% yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor buah-buahan tahunan,” kata Suhariyanto dalam live streaming "Data Ekspor-Impor Mei 2020", Senin kemarin (15/6/2020).

Jika dilihat per negara, pangsa ekspor nonmigas periode Januari–Mei 2020 tidak banyak berubah, di mana ekspor utama Indonesia masih tertuju ke Tiongkok dengan pangsa ekspor sebesar 17,04%, disusul Amerika Serikat 11,84% dan Jepang 8,69%

Upah Buruh Tani Naik

Berita Rekomendasi

Untuk upah buruh tani, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan adanya kenaikan upah pada Mei 2020 menjadi Rp55.396. Adapun angka tersebut naik sebesar 0,14 persen dibandingkan April 2020.

"Secara nominal mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen karena pada Mei 2020 indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, upah riil buruh tani pada Mei 2020 membaik dan naik sebesar 0,21 persen," ujar Suhariyanto, Senin (15/6/2020).

Namun, situasi sedikit berbeda terjadi dengan upah buruh bangunan, di mana BPS mencatat upah buruh per Mei 2020 sebesar Rp89.684, atau hanya naik 0,01 persen dibandingkan April 2020.

"Upah nominal harian ini boleh dibilang flat hanya naik 0,01 persen dan karena pada Mei ini terjadi inflasi yang sangat tipis sekali sebesar 0,07 persen sehingga upah riil buruh bangunan mengalami penurunan tipis 0,06 persen," ucapnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri saat dihubungi di Jakarta mengatakan, saat indikator ekonomi nyaris negatif, namun pertanian masih bertumbuh.

Padahal saat ini masa pandemi terus berlangsung.

Total ekspor pertanian pada Januari-Mei 2020 sebesar US$1,43 miliar. Sedangkan pada Januari-Mei 2019 lalu sebesar US$1,35 miliar.

Sektor ini selalu memberi harapan dan berkontribusi positif bagi ekonomi nasional.

"Pangan akan dibutuhkan selalu. Saat pandemi dan semua aktivitas sosial perdagangan menurun, sektor pertanian masih bergerak positif. Itu kabar baik bagi perekonomian nasional," tegas Kuntoro.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas