Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19

Kementerian Ketenagakerjaan memberi bantuan alat penanggulangan Covid-19 kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, Yogyakarta.

Editor: Content Writer
zoom-in Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
Humas Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pada acara penyerahan Bantuan Kementerian Ketenagakerjaan Untuk Penyiapan New Normal Pesanten di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, hari Sabtu (20/6/2020). 

TRIBUNNEWS, YOGYAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan memberi bantuan alat penanggulangan Covid-19 kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, Yogyakarta.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu pesantren tersebut dalam menyenggarakan pendidikan yang aman dari Covid-19.

"Mau tidak mau, pendidikan dan pembelajaran tidak boleh berhenti. Yang perlu kita lakukan adalah pendidikan tetap berjalan namun aman dari Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pada acara penyerahan Bantuan Kementerian Ketenagakerjaan Untuk Penyiapan New Normal Pesanten di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, hari Sabtu (20/6/2020).

Pandemi Covid-19, ujar Menaker, telah berdampak pada berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan.

Untuk itu, lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat dukungan, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan aman di era new normal.

"Kami juga komitmen memperbantukan alat-alat ini untuk membantu pesantren di Indonesia," ujar Menaker.

Menaker mengatakan, alat penanggulangan Covid-19 yang diberikan merupakan hasil pelatihan program refocusing di BLK. Bantuan yang diberikan di antaranya masker sebanyak 10 ribu lembar; face shield (1000 buah); wastafel portabel (8 unit); dan hand sanitizer (1000 buah).

Berita Rekomendasi

"Selama ini hasil karya anak-anak BLK ini kami perbantukan kepada Tim Medis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, atau kelompok masyarakat yang membutuhkan alat tersebut," kata Menaker.

Menaker menambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan secara online maupun mengombinasikan antara metode online dan offline.

"Pendidikan secara online itu adalah pilihan. Namun jika harus bertatap muka secara offline, maka harus dipastikan aman dari Covid-19," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas