Padat Karya Tunai Desa, Mesin Rebound Ekonomi Desa
Sepanjang Februari-Maret 2020 Padat Karya Tunai Desa (PKTD) pada 15 ribu desa teruji menahan kemiskinan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Rilisan pers Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyebutkan, sepanjang Februari-Maret 2020 Padat Karya Tunai Desa (PKTD) pada 15 ribu desa teruji menahan kemiskinan, sehingga tingkat kemiskinan perdesaan turun 0,03 persen(Maret 2019-2019). Padahal kemiskinan perkotaan naik 0,69 persen.
Saat ini Surat Edaran Menteri Desa PDTT No 15/2020 mengarahkan PKTD sebagai mesin rebound ekonomi desa. Caranya dengan mengalihkan kegiatan dari pendirian bangunan menjadi kerja produktif yang cepat memberikan manfaat, seperti penanaman komoditas pertanian, pemeliharaan perikanan, dan penggemukan peternakan, juga pemeliharaan aset pergudangan, pengolahan pangan, dan wisata desa.
Baca: Kemendes PDT Dorong Penyaluran BLT Sebagian Besar untuk Petani
PKTD diarahkan pula untuk memodali Bumdes agar memberikan talangan modal kepada petani, nelayan, peternak, dan pengusaha mikro di desa.
Potensi PKTD yang besar selama ini telah ditunjukkan dari pendirian bangunan penunjang ekonomi Rp 2,31 triliun, dukungan fisik untuk usaha pertanian dan perkebunan Rp 240,37 miliar, pengelolaan limbah secara produktif Rp 159,81 miliar, wisata Rp 32,95 miliar, dan sebagainya.
Pengalihan fokus PKTD dari bangunan fisik menuju kerja produktif diperkirakan kembali menahan kemiskinan, seraya meningkatkan produksi desa dan konsumsi warga. (*)