TRIBUNNEWS.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan pentingnya pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia.

Menurut Halim Iskandar atau Gus Menteri, penggunaan dana desa tergolong sudah benar secara aturan. Akan tetapi, benar bukan berarti sudah beres, masih ada yang perlu dibenahi agar penggunaan dana desa lebih terarah alias tepat sasaran.

"Pada kenyataannya dari sisi ketepatan itu yang perlu dibenahi," kata Gus Menteri saat hadiri penyerahan BLT Dana Desa secara simbolis di Desa Pilohulata, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (12/06/2021).

Gus Menteri melanjutkan, untuk mengatasi masalah tersebut ia meminta Kepala Desa dibantu Pendamping Desa agar segera merampungkan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa yang akan dijadikan acuan pembangunan desa.

"Dengan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa ini akan kelihatan sekali apa yang kita butuhkan untuk segera atasi," imbuhnya.

Di penghujung acara Gus Menteri juga menyerahkan secara simbolis bantuan modal BUMDes sebagai apresiasi kepada Desa Pilohulata sebagai desa yang paling cepat menyalurkan BLT Dana Desa di Tahun 2020 kemarin.

Dalam acara tersebut, Gus Menteri didampingi oleh istri, Lilik Umi Nasriyah, serta Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok, dan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin. (*)