Di Hari Kebangkitan Nasional, DWP Ditjen Hubla Luncurkan Program Sudut Baca Pada TK dan Paud Binaan
DWP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan SUDUT BACA yang merupakan program intervensi berbasis sekolah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan Hari kebangkitan Nasional, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan SUDUT BACA yang merupakan program intervensi berbasis sekolah.
Tujuannya untuk meningkatkan minat baca sejak dini serta membantu pemerataan pendidikan termasuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDG).
Penasehat DWP Kementerian Perhubungan, Endang Budi Karya dalam sambutannya saat Grand Launching Sudut Baca pada TK dan PAUD Binaan DWP Ditjen Perhubungan Laut memberi apresiasi dan menyambut baik upaya DWP Ditjen Perhubungan Laut tersebut. Program ini diluncurkan bertepatan dengan semangat hari kebangkitan nasional yang tahun ini bertema "Ayo Bangkit Bersama".
"Ini upaya dalam ikut berperan mencerdaskan anak bangsa, dengan menyiapkan sarana prasarana di sejumlah besar unit pelaksana teknis Ditjen Perhubungan Laut, dimana anak- anak TK dan PAUD dapat menikmati buku-buku bacaan dengan baik pada fasilitas Sudut Baca yang disiapkan," ujarnya, Jumat (20/5).
Menurutnya, membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan, melatih konsentrasi dan mengasah daya ingat.
Para pakar pun menyetujui bahwa membaca merupakan hal penting dan memiliki dampak yang sangat bagus untuk manusia. Bahkan sejarah membuktikan bahwa para cendekiawan bangsa terlahir dari lingkungan yang terbiasa dengan kegiatan membaca.
"Kebiasaan membaca dapat dimulai sejak usia dini karena anak usia ini memiliki begitu banyak keistimewaan dan akan berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan anak di masa depan," ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa anak-anak yang sering membaca buku atau dibacakan buku akan memiliki kosa kata yang lebih banyak daripada anak-anak seumurnya yang tidak pernah dibacakan buku, memiliki kemampuan bernalar lebih dan memiliki imajinasi serta daya kreativitas yang tinggi.
"Oleh karena itu, mengenalkan anak membaca sejak dini maupun melalui kegiatan pengenalan buku dengan mendongeng kepada anak sangatlah berguna dan merupakan hal yang penting dalam stimulasi kecerdasan anak. Stimulasi kecerdasan pada usia dini akan berdampak pada kecerdasan dan kesuksesan anak di masa depan," ujarnya.
Program Sudut Baca pada 158 TK dan PAUD Binaan DWP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang tersebar di seluruh Indonesia telah memenuhi syarat literasi baca yaitu, syarat akses terhadap bahan bacaan, dan syarat budaya membaca.
Sedangkan syarat kecakapan membaca sudah mulai dibangun juga di sudut baca ini dengan adanya kegiatan pre-reading yang mempersiapkan anak- anak untuk cinta buku, gemar membaca dan senang belajar.
"Untuk itu saya berpesan kepada ibu ibu pengurus DWP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai pengelola program sudut baca pada TK/PAUD Binaan DWP Ditjen Perhubungan Laut, untuk memilih dan menyeleksi buku-buku bacaan untuk anak-anak dengan cukup ketat," ujarnya.
Beliau mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang mungkin dapat dilakukan dalam memilih buku yang layak dibaca oleh anak-anak di antaranya dari segi fisik (gambar, warna, keunikan sampul buku) dan nilai yang terkandung di dalam buku tersebut, termasuk dalam memilih buku untuk anak adalah jenis usia, kualitas isi, pesan moral, nilai-nilai karakter, dan bahasanya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Plt. Dirjen Perhubungan Laut Mugen S. Sartoto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Thoha, Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Ketua Dharma Wanita Kementerian Perhubungan dan pengurus, Para Ketua Dharma Wanita Unsur Pelaksana dan pengurus, Seluruh pengurus dan Ibu-ibu anggota DWP Ditjen Perhubungan Laut, dan Bapak Ibu Guru TK dan PAUD Binaan DWP Ditjen Perhubungan Laut.(*)