Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menaker Minta Dirjen ILO Dukung Pengembangan Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

Indonesia membutuhkan dukungan dari ILO, khususnya untuk pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berkelanjutan.

Editor: Content Writer
zoom-in Menaker Minta Dirjen ILO Dukung Pengembangan Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia
dok. Kemnaker
Menaker saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6/2022) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta sejumlah dukungan dari Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) dalam rangka meningkatkan sektor ketenagakerjaan, khususnya di Indonesia.

"Indonesia membutuhkan dukungan dari ILO, khususnya untuk pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berkelanjutan melalui bantuan teknis, keahlian, pelatihan, dan proyek yang lebih relevan dengan perencanaan strategis," kata Menaker saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6/2022) waktu setempat.

Proyek perencanaan strategis yang dimaksud berupa transformasi Balai Latihan Kerja; manpower link and match; Transformasi program pengembangan kesempatan kerja; pengembangan talenta muda; visi baru pengembangan hubungan industrial; reformasi pengawasan ketenagakerjaan; pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan; dan reformasi birokrasi.

"Semua program ini diharapkan mampu membantu lebih banyak penyerapan tenaga kerja," ucapnya.

Selain itu, Menaker meminta dukungan ILO untuk dapat membuat program peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan kebijakan ketenagakerjaan bagi pejabat Kementerian Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong Dirjen ILO untuk terus memperkuat peran Lembaga Kerja Sama Tripartit bagi negara anggotanya dalam merespons dinamika ketenagakerjaan saat ini.

"Saya juga meminta Dirjen ILO untuk mendukung peningkatan kapasitas manusia Indonesia di kantor ILO, seperti pelatihan khusus untuk orang Indonesia tentang proses rekrutmen di kantor ILO di Headquarters dan kantor lapangan ILO; penempatan pejabat Indonesia di kantor ILO di Headquarters dan kantor lapangan ILO; dan proses rekrutmen staf internasional ILO dapat dilakukan di kantor ILO Jakarta," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, pada pertemuan tersebut pihaknya meminta Dirjen ILO mendukung penyelenggaraan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang diselenggarakan di Bali pada September 2022.

Dengan adanya dukungan dari ILO, katanya, Kepresidenan G20 Indonesia diharapkan mewujudkan hasil yang nyata dan dapat diimplementasikan sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo kepada dirinya.

"Untuk itu kami mengharapkan dukungan ILO untuk dapat mewujudkan hasil yang konkret dan terimplementasi dengan baik berupa program pelatihan bagi negara-negara G20; dan, kerja sama dengan Pusat Pelatihan Internasional ILO di Turin," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas