Ketua MPR RI Bamsoet Bersama GERAK BS Berikan Bantuan Korban Gempa Cianjur
menyalurkan satu truk bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan berupa perlengkapan mandi, selimut, alas tidur, susu,
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) menyalurkan satu truk bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan berupa perlengkapan mandi, selimut, alas tidur, susu, makanan dan air mineral, popok bayi, tenda pleton, dan pakaian layak pakai.
"Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie bersama para pengurus GERAK BS lainnya seperti Andri Noviar, dr. Zaini, Reza, Danik, Susan, Rika, dan Jane. Mekanisme penyaluran bantuan disampaikan melalui berbagai posko terkait dan masyarakat langsung di lokasi bencana. Diantaranya ke Rumah Tahfidz Al Amin Karim di Desa Benjot.Kecamatan Cugenang, serta Pesantren Gentur di Kecamatan Warungkondang. Tim GERAK BS juga meninjau RS Bhayangkara Cianjur," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (23/11/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi gerak cepat Presiden Joko Widodo bersama para menterinya yang sudah terjun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan berbagai bantuan sekaligus mempercepat penanganan pemulihan masyarakat pasca gempa. Bantuan dari berbagai kalangan masyarakat juga sudah berdatangan silih berganti. Menunjukan bahwa ikatan persaudaraan sangat kuat.
"Presiden Joko Widodo menyampaikan masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatkan bantuan 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan sebesar 10 juta rupiah. Presiden Joko Widodo juga sudah menginstruksikan Kementerian PUPR untuk membangun kembali rumah warga yang menjadi korban gempa dengan menggunakan standar bangunan anti gempa," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, terdapat 268 jiwa korban meninggal, serta korban hilang mencapai 151 orang. Masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Saudara-saudara kita yang saat ini sedang mengungsi juga sudah mendapatkan fasilitas lebih baik. Tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya. Dapur umum juga telah beroperasi," pungkas Bamsoet.