Lestari Moerdijat: Utamakan Keselamatan dalam Mengisi Liburan Akhir Tahun
Sejumlah langkah antisipasi dalam upaya peningkatan keselamatan wisatawan harus terus ditingkatkan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kesiapan kawasan tujuan wisata dalam menjamin keamanan para wisatawan di tengah perkiraan cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di tanah air, harus dipastikan. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk membangun rasa aman bagi para wisatawan.
"Para pemangku kepentingan di pusat dan daerah di sektor pariwisata harus memastikan akses menuju dan di kawasan wisata aman bagi wisatawan, di tengah perkiraan cuaca ekstrem di penghujung tahun 2022 ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/12).
Menurut Lestari, sejumlah faktor pendukung pariwisata akan terdampak bila terjadi cuaca ekstrem, seperti sektor transportasi, akses jalan menuju kawasan wisata, penginapan hingga obyek wisatanya.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap di sejumlah sektor pendukung pariwisata itu semua pihak, pemerintah di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat mengedepankan keselamatan.
Sehingga, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah langkah antisipasi dalam upaya peningkatan keselamatan wisatawan harus terus ditingkatkan.
Penyebaran informasi terkini terkait kondisi cuaca di seputar lokasi wisata, rambu-rambu peringatan, jalur wisata yang aman atau akses menuju lokasi wisata misalnya, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus dilakukan sebagai panduan bagi para calon wisatawan dalam mengisi waktu liburan akhir tahun.
Apalagi, ujar Rerie, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprediksi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisawatan mancanegara (wisman) ke sejumlah destinasi wisata di tanah air tahun ini bisa tembus hingga 800 juta pergerakan dengan peningkatan jumlah wisatawan pada periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Berdasarkan hal itu, diperkirakan sektor pariwisata nasional bisa melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 703 juta pergerakan wisnus dan 5,3 juta pergerakan untuk wisman.
Optimisme di sektor pariwisata tersebut, tegas Rerie, harus didukung dengan kepastian keamanan bagi para wisatawan yang harus diupayakan semua pihak di masa liburan ini. (*)