Yandri Susanto : Pilihan Boleh Beda, Tapi Tidak Boleh Ada Perpecahan
Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto S. Pt mengajak kepala desa, dan pengurus RT/RW senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto S. Pt mengajak kepala desa, dan pengurus RT/RW senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan, terlebih jelang pemilihan umum 14 Februari 2024. Ajakan itu disampaikan, karena pengurus RT/RW dan kepala desa merupakan garda terdepan penjaga kerukunan dan ketentraman yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Tanpa pengabdian dan keberadaan pengurus RT/RW, niscaya kurukunan dan ketentraman negara akan mudah terusik.
Yandri juga mengajak, agar pengurus RT/RW, mengutamakan pengabdian dan keikhlasan dalam menjalankan tugas yang diemban. Meskipun, kerja-kerja yang dilakukan RT/RW sangat berat. Tidak jarang, pengurus RT/RW menjadi tempat berkeluh kesah dan sasaran kesalahan, meski mereka bukan yang melakukan maupun harus bertanggung jawab.
"Kita memang punya aparat keamanan, tetapi tanpa kehadiran pengurus RT/RW kita tidak akan pernah merasa tenang. Karena itu jangan pernah lelah untuk mengabdi, niatkanlah untuk ibadah, agar apa yang kita dapat, bukan hanya untuk kepentingan dunia, tetapi juga urusan akhirat," kata Yandri menambahkan.
Harapan itu disampaikan Yandri Susanto, pada saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan pemberian motivasi kepada para kepala desa dan pengurus RT/RW se Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten. Acara tersebut berlangsung di Hotel Wira Carita, Pandeglang, Sabtu (13/5/2023) malam. Tema yang dibahas pada acara tersebut, adalah Memperkokoh Kerukunan di Lingkungn Masyarakat menuju Indonesia Emas 2024. Ikut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua II DPC APDESI Kabupaten Serang H. Mohamad Aopidi, dan Ketua DPK APDESI Kecamatan Petir Wahyudi.
Pada kesempatan itu, Yandri menerima aspirasi, juga keluhan para kepala desa dan pengurus RT/RW menyangkut kesejahteraan. Yandri bertekad akan turut memperjuangkan, agar gaji kepala desa bisa naik dari yang sekarang mereka terima sebesar Rp. 3,7 juta/bulan. Serta gaji pengurus RT/RW sebesar Rp. 300 ribu/bulan dan masih harus di rapel selama 3-4 bulan.
Jelang pesta demokrasi yang semakin dekat, kata Yandri suhu politik di tanah air akan terus meningkat. Akibatnya, potensi ketegangan pun akan semakin tinggi. Karena itu dibutuhkan peran dan kesadaran masyarakat, khususnya pengurus RT/RW agar bisa menjaga kondusifitas lingkungan.
"Pilihan boleh beda, tapi tidak boleh ada perpecahan. Beda warna adalah lumrah," ungkap Yandri.
Di masa-masa yang akan datang, semakin mendekati waktu pencoblosan, menurut Yandri akan semakin banyak caleg yang datang. Karena itu Yandri berpesan, agar mereka menerima semua caleg dengan baik dan ramah.
"Jaga keramahan selama tahun politik. Kalau ada yang datang terimalah dengan baik. Sementara soal pilihan, itu adalah urusan hati," pungkasnya.(*)