Bamsoet Serahkan Trophy Juara Formula E 2023 di Hari Pertama Putaran 10
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, balapan berjalan sangat seru.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Co-Founder and Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo, Ketua OC GulaVit Jakarta Eprix 2023 sekaligus Wakil Ketua Umum IMI Pusat Ananda Mikola, serta CEO GulaVit Randy Suparman, menyerahkan trophy kepada para Juara Formula E 2023 putaran 10 (GulaVit Jakarta Eprix 2023).
Juara I diraih Pascal Wehrlein (Porsche Team). Disusul Jake Dennis (Avalanche Andretti), dan Maximillian Gunther (Maserati MSG Racing). Mereka naik podium setelah berhasil menaklukan AGI Jakarta International Eprix Circuit, menyelesaikan 36 lap dengan menempuh jarak sekitar 85,32 Km.
"Alhamdulillah balapan Formula E 2023 putaran 10 berjalan sukses. Diikuti 22 pembalap dari berbagai negara dunia. Disaksikan sekitar 60 ribu penonton yang datang langsung ke arena AGI Jakarta Internasional Eprix Circuit, serta 100 ribu lebih pengunjung Taman Impian Jaya Ancol yang menyaksikan balapan melalui berbagai layar yang disiapkan di sekitar kawasan Ancol. Besok Minggu, akan kembali diselenggarakan balapan Formula E 2023 putaran 11," ujar Bamsoet usai menyerahkan trophy kepada para Juara Formula E 2023 putaran 10, di AGI Jakarta International Eprix Circuit, Ancol, Sabtu (3/6/23).
Turut hadir antara lain, pengusaha nasional Tommy Winata, Sekjen IMI Pusat Ahmad Sahroni, Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Harian IMI DKI Jakarta Dimas Soesatyo, Deputy Komunikasi dan Media IMI Pusat Atta Halilintar, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, Agus Hadsoe, Iskandar, dan Syamsul Bahri, serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Hasby Zamri.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, balapan berjalan sangat seru. Suhu di lintasan sirkuit sekitar 31 derajat celcius, suhu di udara sekitar 30 derajat celcius, serta kelembapan 66 persen.
Menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap dan crew agar mengatur strategi untuk memaksimalkan performa mobil balap listrik Gen3, yang merupakan kendaraan balap listrik tercepat, teringan, dan paling kuat di dunia yang menyokong performa efisiensi dan sustainability.
"Mobil balap Formula E generasi pertama memiliki top speed hanya 220 Km/jam dengan 300 horse power. Generasi 2, top speed 250 Km/jam dan memiliki 400 horse power. Sedangkan Gen3, top speed mencapai 320 Km/jam dan memiliki 800 horse power," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Gen3 juga memiliki 2 motor penggerak, masing-masing terletak di bagian depan dan belakang. Sedangkan dua mobil balap generasi sebelumnya, hanya memiliki satu motor penggerak di bagian belakang.
"Karena sangat cepat, mengemudikan Gen3 memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang dapat memacu adrenalin para pembalap. Dilihat dari kecepatan, kekuatan, dan akselerasi, kehadiran mobil balap listrik Gen3 merupakan lompatan besar dalam menyongsong era kendaraan listrik," pungkas Bamsoet. (*)