Bamsoet Dukung Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR, DPR, dan DPD RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR, DPR, dan DPD RI pada 5 Desember 2023 mendatang.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR RI-DPR RI-DPD RI yang dilaksanakan pada 5 Desember 2023 di Gedung Nusantara IV.
Perayaan ini sebagai momen kemanusiaan untuk memberikan derma dan berbagi kasih kepada sesama dalam semangat persaudaraan.
Dukungan tersebut disampaikan Bamsoet usai menerima panitia Perayaan Natal Bersama 2023 dan Tahun Baru 2024 MPR RI-DPR RI-DPD RI, antara lain Ketua Hendrik Halomoan Sitompul, Wakil Ketua Inosentius Samsul, Sekretaris Marinus Gea, dan Wakil Sekretaris Maria Dumaris Simanjuntak, di Jakarta, Kamis (16/11/23).
"Semangat persaudaraan adalah narasi universal yang hidup dan berkembang dalam setiap agama. Narasi ini memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi tanpa terbelenggu batasan primordial, serta sekat-sekat keagamaan. Karena setiap manusia adalah bersaudara, mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," ujar Bamsoet.
Baca juga: Jadi Penguji Disertasi Ilmu Hukum UNPAD, Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan
Bamsoet menjelaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru juga bertujuan untuk membangun soliditas kebangsaan, mengingat ujian dan tantangan kebangsaan akan selalu hadir ke depannya.
Laju peradaban, arus globalisasi, dan teknologi akan selalu berpotensi menghadirkan dinamika dan kompleksitas tantangan atau persoalan dalam perjalanan kehidupan kebangsaan.
"Dalam konteks kehidupan demokrasi, tantangan kebangsaan itu mewujud pada momentum penyelenggaraan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak. Terlebih saat ini kita sudah merasakan eskalasi suhu politik yang mulai menghangat. Fakta dan pengalaman sejarah menunjukkan bahwa kontestasi politik selalu berpotensi memicu ketegangan, dan rentan melahirkan konflik horisontal. Karena itu, kita patut berkontemplasi dan bermawas diri, akankah kita mengambil pelajaran dan hikmah dari fakta dan pengalaman penyelenggaraan Pemilu tersebut. Ataukah sahwat politik akan menutup mata hati kita dan mengorbankan soliditas dan solidaritas kebangsaan," jelas Bamsoet.
Baca juga: Hadiri Perayaan Diwali, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Bangun Solidaritas dan Soliditas Kebangsaan
Bamsoet juga mengajak segenap pemangku kepentingan untuk memiliki perspektif, paradigma, dan komitmen yang sama untuk menyongsong pesta demokrasi dengan tetap mengedepankan kesantunan dalam berpolitik.
Selain itu, ia juga mengimbau untuk membuang jauh-jauh dikotomi politik yang menyebabkan rakyat terpolarisasi pada kutub-kutub yang berseberangan, serta menjadikan Pemilu sebagai bagian penting dari proses pendewasaan politik dan pematangan demokrasi.
"Karenanya, perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 nantinya juga harus dijadikan sebagai penyemangat bagi kita untuk menebar pesan perdamaian dan menggugah semangat persaudaraan dan persatuan. Sebagai umat beragama, tugas kita bersama untuk menjaga persatuan dan memelihara rasa persaudaraan," pungkas Bamsoet.(*)