Bamsoet Apresiasi Kesiapan Pangdam IV/Diponegoro dan Pj Gubernur Jateng Amankan Jalannya Pemilu 2024
Bamsoet apreasiasi kesiapan Pangdam IV/Diponegoro, Pj Gubernur Jawa Tengah, dan Polda Jawa Tengah dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024.
Editor: Content Writer

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan Pangdam IV/Diponegoro dan jajarannya, bersama PJ Gubernur Jawa Tengah, serta jajaran Polda Jawa Tengah dalam mengamankan rangkaian Pemilu 2024 agar berjalan tertib, aman, dan damai, mulai dari kampanye, masa tenang, pemungutan suara, hingga selesainya rekapitulasi suara.
Hal tersebut diutarakan Bamsoet dalam kunjungan kerja hari ke-27 di Jawa Tengah usai bertemu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita dan PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (purn) Nana Sudjana, di Semarang, Selasa (13/2/24).
"Kesiapsiagaan TNI, Polri, serta pemerintah daerah diperlukan bukan hanya dalam mewaspadai dan menangani potensi gangguan keamanan saja. Melainkan juga mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan lainnya, yang bisa saja terjadi menjelang atau bahkan pada saat hari pemungutan suara. Mengingat BMKG telah melaporkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi hingga 15 Februari 2023," ujar Bamsoet.
Baca juga: Temu Keluarga Besar TNI/Polri di Kebumen, Bamsoet Ingatkan Masyarakat Tidak Lupa Gunakan Hak Pilih
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Jawa Tengah memiliki jumlah pemilih mencapai 28,29 juta jiwa, terbesar ketiga setelah DKI Jakarta (35,71 juta jiwa) dan Jawa Timur (31,4 juta jiwa). Para pemilih Jawa Tengah tersebut tersebar di 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Data Bawaslu melaporkan bahwa terdapat tujuh wilayah rawan tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Meliputi Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal. Sementara 28 wilayah lainnya masuk dalam kategori rawan sedang. TNI dengan sinergitas bersama Polri dan pemerintah daerah, pasti bisa mengantisipasi dan mewaspadainya," jelas Bamsoet.
Bamsoet juga mengingatkan para personil untuk tidak mudah terprovokasi dalam menjalankan tugas pengamanan lantaran tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha memancing kerusuhan, dan membuat Indonesia tidak kondusif.
"Selain kerusuhan, TNI juga harus mengantisipasi potensi terjadinya serangan teroris. Masih besarnya potensi terorisme di Indonesia, tidak lepas karena pengaruh masih kuatnya organisasi teroris global seperti Al Qaeda dan ISIS. Ditunjukan dengan masih adanya berbagai serangan teror yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika. Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, setidaknya ada 6 aksi serangan teror, peristiwa tersebut tidak boleh terjadi di Pemilu 2024," pungkas Bamsoet.
Diketahui pada gelaran pesta demokrasi tahun ini, Bamsoet bersama keluarga akan melakukan pencoblosan di Purbalingga, Jawa Tengah.(*)
Baca juga: Bamsoet Optimis Kursi Partai Golkar di Dapil 7 Jawa Tengah Bisa Meningkat di Pemilu 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.