Hadiri Rapat Terbatas dengan Presiden Prabowo, Menteri Transmigrasi Sampaikan 5 Program Unggulan
Lima program unggulan Kementerian Transmigrasi mendapat respon yang baik dari Presiden Republik Indonesia, saat dipaparkan dalam Rapat Terbatas yang b
Editor: Content Writer

TRIBUNNEWS.COM - Lima program unggulan Kementerian Transmigrasi mendapat respon yang baik dari Presiden Republik Indonesia, saat dipaparkan dalam Rapat Terbatas yang berlangsung di Istana Negara, Selasa (18/2).
Dalam rapat terbatas ini, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional dan lokal, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Usai rapat terbatas Menteri Iftitah mengatakan, "Lima program unggulan yang menjadi fokus utama untuk segera diimplementasikan adalah: Transmigrasi Tuntas; Transmigrasi Karya Nusa; Transmigrasi Lokal; Transmigrasi Gotong Royong; dan Transmigrasi Patriot.”
Program TransTuntas ditujukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan lahan para transmigran; Transmigrasi Lokal bertujuan menyejahterakan masyarakat setempat lewat program transmigrasi; Transmigrasi Gotong Royong bertujuan kolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga Negara lainnya untuk pengembangan kawasan transmigrasi.
Sedangkan program Trans Karya Nusantara bertujuan membangun aneka industri di kawasan transmigrasi sesuai potensi kawasanmya. Terakhir Transmigrasi Patriot bertujuan mengakselerasi SDM transmigran dengan memberi beasiswa S2 & S3.
Baca juga: Ada Efisiensi Anggaran, Bagaimana Pengembangan Kawasan Transmigrasi? Ini Kata Mentrans Iftitah
Rapat Terbatas ini dihadiri 11 Menteri, termasuk lima Menteri dibawah Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).
Dalam jumpa pers usai Ratas, Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, "Terkait sektor transmigrasi, kami memaparkan pentingnya pemetaan potensi kawasan transmigrasi, termasuk revitalisasi di berbagai daerah. Presiden menekankan pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, sebagai prioritas."
Lebih lanjut AHY menjelaskan dengan adanya empat provinsi baru di Papua, perhatian khusus perlu diberikan, “Selain itu, transmigrasi harus mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat."
Baca juga: Momen Wamen Transmigrasi Viva Yoga Gendong Balita Saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.