#BacaJakarta, Gebrakan Kreatif Pemprov DKI Giatkan Minat Baca Anak
Tahun ini, Pemprov DKI mencatat gebrakan kreatif untuk meningkatkan kegemaran baca anak-anak Jakarta. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Prov
Editor: Content Writer
Peserta kegiatan Gerakan #BacaJakarta diberikan kartu yang dicap oleh petugas dan relawan literasi di masing-masing titik baca tiap kali menyetor resensi buku dalam periode 30 hari tersebut.
Baca: Pojok Baca di Stasiun MRT, Penumpang Bisa Baca Sambil OTW Ngantor!
Output gerakan #BacaJakarta
Baca Jakarta memang terbukti meningkatkan kegemaran membaca lewat proses kerja sama yang padu antara pemerintah dan masyarakat umum untuk memperkokoh ekosistem membaca.
Trini Amanda (25) adalah salah satu masyarakat umum dan aktivis literasi yang tergabung dalam Komunitas Baca Untuk Kaltara. Dihubungi Tribunnews, ia menyatakan sempat mengetahui Gerakan #BacaJakarta melalui postingan media sosial dari salah satu komunitas membaca di Jakarta.
“Saya salah satu yang tertarik dengan gerakan #BacaJakarta beberapa waktu lalu. Sempat saya bagikan berita soal gerakan ini kepada teman-teman saya di komunitas supaya juga ikut ramaikan gerakan ini,” ujar Trini, yang juga fokus dengan literasi anak-anak Indonesia dan sering menggelar donasi buku terbuka.
Hasil dari gerakan #BacaJakarta memang cukup masif. #BacaJakarta berhasil menjaring 3.551 peserta anak-anak yang tersebar di seluruh DKI Jakarta, bahkan hingga Kepulauan Seribu.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispusip DKI Jakarta, Suryanto, kembali menegaskan bahwa #BacaJakarta kelak akan memicu tumbuhnya anak-anak yang peduli dengan perkembangan kotanya.
“Napas utama gerakan Baca Jakarta adalah upaya memampukan anak-anak Jakarta untuk dapat menjadi pemeran utama di kotanya sendiri,” kata Suryanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews. (*)