TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH.,MM secara resmi membuka kegiatan pemasangan tahap awal lampu penerangan jalan umum-tenaga surya (PJU-TS) Program Indonesia Terang di Desa Liman Sari, Kab. OKU, Palembang.

Peresmian program yang digagas oleh Dr.(Cn) Hj. Rizayati,SH., MM, selaku Dirut PT.Imza Rizki Jaya Group Jakarta ini turut dihadiri Bupati OKU Timur, para SKPK, para camat, tokoh masyarakat, sub kontraktor, serta masyarakat setempat, Sabtu (28/11/2020).

Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Indonesia Terang merupakan suatu energi terbarukan, dengan menggunakan sinar matahari dan jumlahnya juga tidak tanggung-tanggung karena mencapai 5000 unit.

“Padahal kuota disubselir baru 14.000 unit, jadi 30 persen berada disini,” katanya.

Ia menambahkan, dengan hadirnya lampu tenaga surya ini diharapkan masyarakat Sumatera Selatan umumnya akan terang hatinya, pikirannya, terang jalannya untuk mencari nafkah dan menimba ilmu dan ibadah.

“Ini sudah tindakan konkret, dan tentu butuh dorongan dari tokoh-tokoh setempat. Dan terima kasih kepada pihak PT. Imza Rizki Jaya, dan perusahaan yang mencarikan dana, mengerjakanya atas perintah Presiden,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirut PT .RJ, Hj.Rizayati yang diwakili Direktur Operasional, Clara Monica mengungkapkan, “Kami bangga karena dapat hadir dalam rangka peresmian tahap awal PJU TS,yang mendapat sambutan positif dari masyarakat OKU Timur,” ujarnya.

PT.IRJ, lanjutnya, adalah perusahan yang bergerak di bidang sosial  memiliki target untuk menerangi daerah seluruh Indonesia. 

“PJU TS ini, digagas oleh ibu Hj.Rizayati, dimana spesifikasinya disesuaikan dengan pemukiman dan pedesaan yang belum tersentuh penerangan,” kata Monica.

“Progres ini telah dilakukan pemasangan PJU-TS di berbagai kabupaten/kota diantaranya, Sragen (Jateng), Ciamis (Jabar), Tidore (Malut), Agam (Sumbar), Pidie Jaya (Aceh), Palembang (Sumsel), pemasangan sudah terealisasi belasan kabupaten/kota, seraya mengajak hadirin untuk bersama mengucapkan, terang pangannya, terang sandangnya dan terang papannya,” tambahnya.

Sementara itu, Dirut PT.IRJ, Hj.Rizayati secara terpisah mengatakan bahwa dirinya belum bisa hadir pada kegiatan tersebut dikarenakan pamannya meninggal dunia sehingga harus pulang ke kampung halamannya di Bireun, Aceh.

“Dan saya sampaikan maaf sebesar-besarnya, kepada bapak Gubernur dan jajarannya, serta masyarakat OKU Timur yang saya cintai,“ ungkapya.

Sejumlah warga Kabupaten OKU Timur mengapresiasi Ibu Hj.Rizayati atas bantuan tenaga surya terutama desa Liman Sari. Launching Program Indonesia Terang di Sumsel ini pun turut dimeriahkan dengan penampilan tari Gending Sriwijaya sebagai tarian penyambutan untuk seluruh tamu undangan yang hadir.