Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.348 Unit Hunian DP Nol Rupiah, Harga Terjangkau dan Akses Transportasi Mudah

Hunian DP Nol Rupiah bertambah lokasi baru di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur dan menara baru di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Editor: Content Writer
zoom-in 1.348 Unit Hunian DP Nol Rupiah, Harga Terjangkau dan Akses Transportasi Mudah
Dok.TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
JAKHABITAT Hunian DP Nol Rupiah di Menara Kanaya Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Hunian yang layak dan nyaman kini bukan lagi impian. Warga Jakarta memiliki ragam pilihan untuk mendapatkan hunian milik dengan harga terjangkau, melalui program JAKHABITAT DP Nol Rupiah. 

Saat ini, hunian DP Nol Rupiah bertambah lokasi baru di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur. Ada pula menara baru di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang siap huni. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 1.348 unit hunian rumah DP Nol Rupiah pada Kamis (8/9/2022). Terdiri dari 868 unit di Menara Kanaya Nuansa Cilangkap dan 480 unit di Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa. 

"Bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Kamis 8 September 2022, (sebanyak) 1.348 unit JAKHABITAT hunian DP Nol Rupiah dinyatakan digunakan," ucapnya.

Ada dua tipe kamar yang disediakan, yaitu tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan berdaya listrik 1.300 va, serta tipe dua kamar tidur dengan luas 34,4 meter persegi berdaya listrik 1.300 va.

Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengaku senang, karena pengerjaan dua tower hunian DP Nol Rupiah bisa diresmikan setelah tiga tahun dikerjakan.

"Akhirnya batu pertama itu sekarang sudah tuntas menjadi sebuah bangunan yang luar biasa," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Anies menyebut, lewat program ini pemerintah ingin membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian layak dan aman. Khususnya bagi warga yang sudah punya penghasilan, namun kesulitan dalam menabung untuk membayar uang muka rumah.

"Harapannya, dengan seperti ini, maka di DKI pemerintahnya tidak hanya memikirkan satu kelompok, tapi seluruhnya disiapkan instrumen sesuai dengan kebutuhan masing-masing," tuturnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengungkapkan, sejak 2018 Pemprov DKI berkolaborasi dengan BUMD, BUMN, dan pihak swasta untuk menyediakan hunian yang terjangkau, sekaligus memberikan fasilitas pembiayaan pemilikan rumah tanpa uang muka atau DP (Down Payment) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Penyediaan hunian milik DP Nol Rupiah tidak hanya dibangun dengan kualitas fisik yang baik, tetapi juga didukung dengan sarana prasarana pendukung yang lengkap, mulai dari sarana untuk bersosialisasi, ruang ibadah, pendidikan, akses transportasi terintegrasi, hingga akses untuk penyandang disabilitas," katanya. 

Sementara, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Agus Himawan menjelaskan, pembangunan 2 tower JAKHABITAT DP Nol Rupiah ini mengedepankan aspek Sustainable Development Goals (SDGs), integrasi, inklusi, dan komunal.

"Hal tersebut secara konkret salah satunya dibuktikan dengan aksesibilitas yang mudah di mana Menara Kanaya dan Menara Swasana dilengkapi dengan akses yang dekat dengan transportasi publik di bawah sistem JakLingko, seperti bus Transjakarta dan LRT," jelasnya.

Selain itu, hunian JAKHABITAT DP Nol Rupiah yang dibangun oleh Sarana Jaya merupakan hunian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta dapat memberikan kenyamanan dan kesejukan bagi para penghuninya. Bahkan, fasilitas untuk penghuni difabel pun tersedia.

"Area hunian juga dilengkapi Taman Bermain dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat menjadi sarana sosialisasi antarpenghuni. Kemudian struktur bangunan pun ramah untuk kaum difabel dengan tersedia ramp di lobby dan WC khusus difabel," paparnya.

"Dengan banyaknya bukaan pada unit hunian dan penggunaan jendela/ventilasi juga menjadi unggulan untuk sirkulasi udara, yang dampaknya dapat mengurangi penggunaan lampu dan pendingin ruangan," sambungnya.

Zulnis Firmansyah, salah seorang penghuni Menara Samawa Pondok Kelapa, menyatakan, tinggal di hunian DP Nol Rupiah terbilang nyaman, baik dari kondisi warganya maupun lingkungannya.

Apalagi, akses angkutan umum untuk menunjang mobilitas warga cukup mudah dijangkau pula.

"Ada kendaraan umum di dekat Menara Samawa, membuat masyarakat yang enggak punya kendaraan jadi tinggal naik bus Transjakarta atau kereta," ucapnya.

Kehidupan di Menara Samawa hunian DP Nol Rupiah pun terasa guyub dengan berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan RT/RW setempat, sehingga merekatkan silaturahmi antarpenghuni.

"Ada juga bank sampah yang membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya.

Tak hanya itu, akses di setiap lantai dibatasi pula hanya untuk penghuni, sehingga tak sembarang orang yang bisa masuk.

Dari segi pembiayaan, dengan bunga fix rate sampai lunas, membuat Zulnis tak cemas dengan cicilan yang bakal naik pada tahun selanjutnya.

Sarana dan prasarana di Menara Samawa Nuansa Pondok Kelapa juga dinilai sudah cukup baik, dari tempat parkir, ruang bermain anak, hingga lift.

Namun, menurutnya, Pemprov DKI perlu meningkatkan lagi perawatan terhadap fasilitas tersebut.

"Contoh rumput sintetis di ruang bermain anak yang perlu dibersihkan," ucapnya.

Bagi masyarakat yang berminat tinggal di hunian DP Nol Rupiah bisa mengetahui harga hunian maupun mendaftar langsung lewat aplikasi SIRUKIM (Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman).

Namun, sebelum mendaftar, simak dulu di sini syarat penerima manfaat hunian rumah DP Nol Rupiah:

1. Memiliki KTP elektronik DKI Jakarta dan kartu keluarga (KK) DKI Jakarta;

2. Belum memiliki rumah yang dibuktikan dengan surat keterangan yang diketahui lurah setempat;

3. Tidak sedang menerima subsidi perumahan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah;

4. Memiliki surat nikah/akta nikah yang dikeluarkan oleh instansi berwenang bagi yang telah menikah;

5. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Penghasilan kurang dari Rp14,8 juta.

Sebagai informasi tambahan, angka Rp14,8 juta ini merupakan batasan tertinggi penghasilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berstatus tidak kawin atau gabungan untuk pasangan suami istri, yang merupakan nilai penghasilan rumah tangga paling besar buat pemberian kemudahan perolehan rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas