BAKTI Kominfo Kawal Keberlanjutan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo terus mengawal keberlanjutan percepatan pembangunan infrastruktur digital.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo sebagai Badan Layanan Umum terus mengawal keberlanjutan percepatan pembangunan infrastruktur digital.
Fadhilah Mathar, Direktur Utama BLU BAKTI Kominfo mengatakan bahwa dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil meletakkan pondasi digitalisasi infrastruktur telekomunikasi yang sangat kuat, merata dan Indonesia-sentris melalui Nawacita.
“Salah satu Nawacitanya adalah membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan ini merupakan satu terobosan serta keberpihakan yang tegas,” kata Fadhilah Mathar dalam kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9 “Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur” pada Senin (2/9).
Dengan pedoman Nawacita, Kemenkominfo melalui instrumen regulasi telah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur digital yang mayoritas dilakukan penyedia jasa telekomunikasi untuk wilayah komersial dan pada wilayah non komersial atau daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) telah dilakukan BLU BAKTI Kominfo.
“Pada tahun 2015 kita mencatat masih ada sekitar 122 Kabupaten tertinggal dari 514 Kabupaten/Kota dan periode kedua itu tersisa 62 Kabupaten tertinggal,” lanjut Fadhilah.
Fadhilah Mathar mengungkapkan salah satu kebijakan penting pada masa pemerintahan Presiden Jokowi adalah Universal Service Obligation sebagai bentuk afirmasi pemerintah untuk percepatan penyelesaian konektivitas dan infrastruktur digital yang berdampak pada pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.
“Ini pertama kali ada suatu kebijakan di mana seluruh operator jasa telekomunikasi yang memberikan kontribusi 1,25 persen ditambahkan melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur kita dan itu dikhususkan untuk wilayah-wilayah yang memang kita sebut dengan tertinggal, terpencil, terdepan, terluar atau perbatasan,” ungkapnya.
BAKTI Kominfo berperan untuk membangun infrastruktur digital dan menumbuhkan produktivitas masyarakat serta melibatkan mayoritas masyarakat ke dalam rantai pasok ekonomi yang memang hadir karena pembangunan infrastruktur digital.
“Sehingga tujuan dari pembangunan infrastruktur itu untuk produktivitas untuk penciptaan nilai tambah dan perbaikan ekonomi betul-betul dapat kita realisasikan,” ujarnya.
BAKTI Kominfo mencatat dalam 10 tahun peningkatan penetrasi internet pita lebar mencapai 79,5% dari sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia dari sebelumnya pada tahun 2014 yang hanya sebesar 34,9% dari jumlah populasi.
Hingga 2024 layanan digital BAKTI Kominfo telah tersebar pada 25.000 titik di 22 Kabupaten pada wilayah 3T dan penambahan pada kapasitas untuk meningkatkan layanan berkualitas akan dilakukan pada 2025.
Baca juga: BAKTI Kominfo Tambah Bandwidth untuk Digitalisasi Seleksi CPNS 2024
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia