Mengenal Green Energy, Berikut Definisi dan Jenis-jenisnya
Saat ini green energy marak dibicarakan, simak penjelasan berikut ini agar mengenal apa itu green energy, serta bagaimana definisi dan jenisnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Mengenal Green Energy, Berikut Definisi dan Jenis-jenisnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-taman-wisata-alkk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai definisi dan jenis-jenis Green Energy.
Saat ini energi hijau atau Green Energy sedang marak dibicarakan.
Masyarakat perlu memahami dan mengenal lebih dalam tentang apa itu green energy.
Perkembangan green energy di dunia saat ini semakin berkembang pesat.
Dari penelitian tersebut dihasilkan banyak teknologi baru yang menjanjikan dan dapat mengurangi ketergantungan kita pada batu bara, minyak, dan gas alam.
Mengutip dari treehugger.com, green energy atau energi hijau ini merupakan energi yang bersumber dari sumber alami.
Baca juga: Transisi energi, Peran Minyak dan Gas Bumi Masih Diperlukan
Definisi Green Energy
Green energy ini bersumber dari bahan alami seperti sinar matahari, angin, hujan, pasang surut, tanaman, ganggang, hingga panas bumi.
Sumber energi ini juga memiliki dampak yang baik.
Berdasarkan penelitian, green energy ini dianggap lebih ramah lingkungan.
Karena dengan energi hijau ini dampak yang dihasilkan tidak akan memberikan perubahan yang negatif pada iklim.
Jadi green energy dinilai dapat berkontribusi dalam memperbaiki perubahan iklim.
Dengan menggunakan sumber energi yang tersedia, maka kemajuan teknologi juga dapat tercipta.
Baca juga: Groundbreaking World Class Property TASPEN Bangun Green Energy Superblock “Oasis Central Sudirman”
Adanya green energy ini juga dapat menurunkan biaya panel surya, turbin angin, dan sumber energi hijau lainnya.
Dengan begitu sumber energi yang ada dapat menempatkan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat misalnya listrik bagi masyarakat.
Hal ini dinilai sangat berguna dan memiliki dampak baik bagi masyarakat di bumi.
Energi hijau juga dianggap dapat menggantikan bahan bakar fosil di semua area penggunaan utama termasuk listrik, pemanas air, peralatan rumah tangga, dan bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa jenis energi hijau yang bisa digunakan.
Baca juga: Terapkan Green Energy di Wilayah Operasional, Chandra Asri Sabet Penghargaan dari KLHK
Jenis Green Energy
1. Tenaga surya
Jenis energi ini yang paling umum digunakan.
Tenaga surya biasanya diproduksi menggunakan sel fotovoltaik, yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik.
2. Tenaga angin
Aliran udara di permukaan bumi dapat digunakan untuk mendorong turbin.
Dengan begitu angin yang lebih kuat akan menghasilkan lebih banyak energi.
3. Tenaga air
Tenaga air juga disebut tenaga hidroelektrik.
Tenaga air dihasilkan oleh siklus air Bumi, termasuk penguapan, curah hujan, pasang surut, dan kekuatan air yang mengalir melalui bendungan.
Baca juga: Jelang Helat G20, Menteri ESDM Tinjau Kesiapan Green Energy Station Pertamina di Bali
4. Energi Panas Bumi
Tepat di bawah kerak bumi terdapat sejumlah energi panas yang besar.
Energi ini berasal dari pembentukan awal planet ini dan peluruhan radioaktif mineral.
5. Biomassa
Bahan alami yang baru-baru ini hidup seperti limbah kayu, serbuk gergaji, dan limbah pertanian.
Bahan tersebut mudah terbakar dapat diubah menjadi energi dengan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada sumber bahan bakar berbasis minyak bumi.
6. Biofuel
Biofuel juga dinilai dapat menghasilkan energi tertentu.
Terkadang bahan organik terbarukan ini diubah menjadi bahan bakar transportasi.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.