Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Stunting pada Anak Selain Masalah Gizi dan Langkah Pencegahannya

Penyebab stunting pada anak selain masalah gizi dan pentingnya pencegahan sejak dini. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang rentan menyerang anak.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Penyebab Stunting pada Anak Selain Masalah Gizi dan Langkah Pencegahannya
ISTIMEWA
Ilustrasi anak aktif dan sehat. - Berikut ini penyebab stunting selain masalah gizi pada anak dan cara pencegahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Stunting adalah masalah pertumbuhan anak karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.

Stunting dapat menyebabkan terhambatnya tinggi badan anak, sehingga lebih rendah daripada anak-anak seusianya.

Selain masalah gizi, stunting juga dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Penyebab stunting di antaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang, pola asuh anak yang salah karena kurangnya edukasi, hingga lingkungan yang buruk.

Selengkapnya, berikut ini penyebab stunting pada anak selain masalah gizi dan cara pencegahannya.

Baca juga: Bahaya Stunting pada Anak dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Penyebab Stunting

Di bawah ini beberapa penyebab stunting pada anak, dikutip dari Diskominfo Kota Pontianak:

Berita Rekomendasi

- Kurang gizi dalam waktu lama

Stunting dapat terjadi dalam waktu yang lama, misalnya sejak masa kehamilan.

Anak yang kekurangan gizi sejak dalam kandungan, biasanya dikarenakan ibu yang tidak mendapat asupan gizi yang cukup selama kehamilan.

Rendahnya asupan vitamin dan mineral juga dapat memicu stunting sejak dalam kandungan.

Stunting yang terjadi sejak dalam kandungan inilah yang dapat membuat anak mengalami malnutrisi setelah lahir.

Kondisi ini dapat memburuk jika anak tidak mendapat asupan yang cukup selama pertumbuhannya.

- Pola asuh yang kurang efektif

Ilustrasi anak cegah Stunting
Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. (freepik)

Pola asuh yang kurang efektif terhadap anak juga dapat menyebabkan stunting.

Misalnya, orang tua tidak memberikan asupan gizi yang cukup, maka anaka dapat mengalami stunting.

Selain itu, faktor ibu yang masa remaja dan kehamilannya kurang nutrisi serta masa laktasi yang kurang baik juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan otak anak.

- Kondisi sanitasi di lingkungan anak

Lingkungan tempat tinggal anak juga dapat mempengaruhi pertumbuhannya.

Sanitasi yang buruk seperti sulit mendapat air bersih untuk minum atau kebutuhan sehari-hari dapat menyebabkan stunting.

Air yang kurang bersih mengandung kuman yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

- Pola makan yang tidak seimbang

Ilustrasi makanan pada anak
Ilustrasi makanan pada anak (freepik.com)

Baca juga: Makanan Tinggi Protein untuk Mencegah Stunting: Susu, Daging hingga Telur

Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Anak yang tidak mendapatkan gizi seimbang secara teratur dapat menghambat pertumbuhannya.

Hal ini dapat dikarenakan ibu yang kurang mengerti tentang konsep gizi sebelum, saat, dan setelah melahirkan.

- Tidak memeriksakan bayi setelah melahirkan

Bayi membutuhkan perawatan setelah lahir.

Hal ini untuk mendeteksi gangguan yang mungkin dialami ibu dan anak.

Selain itu, bayi membutuhkan asupan ASI yang cukup agar dapat memperkuat sistem imunitasnya.

Namun, keterbatasan fasilitas kesehatan untuk mendukung kebutuhan ibu hamil, bayi dan ibu menyusui juga dapat menghambat poin ini.

- Sakit infeksi yang berulang

Stunting adalah gangguan yang rentan menyerang anak.

Sistem imunitas yang buruk dapat menyebabkan anak lebih berisiko mengalami stunting.

Sakit infeksi ini dapat terjadi sejak di dalam kandungan mau pun selama masa pertumbuhan anak.

Pencegahan Stunting

Ilustrasi anak minum susu soya.
Ilustrasi anak minum susu soya. (Istimewa)

Baca juga: Pentingnya 1000 HPK Dalam Mencegah Stunting

Berikut ini beberapa cara mencegah stunting, dikutip dari RSUD Dr. R Soetijono Kabupaten Blora:

- Mencukupi kebutuhan gizi ibu dan anak

Ibu hamil perlu mendapatkan gizi seimbang selama masa kehamilan dan menyusui.

Selain itu, ibu dapat menyajikan menu makanan sehat yang beragam untuk anak.

- Rajin memeriksa kandungan ke dokter

Selama masa kehamilan, ibu perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.

Hal ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan selama kehamilan.

Ibu hamil tidak boleh mengalami kekurangan darah karena akan mengalami kondisi janin.

- Kondisi lingkungan harus bersih

Masalah sanitasi menjadi poin penting dalam menjaga pertumbuhan anak.

Stunting dapat dicegah dengan menjaga lingkungan tetap bersih, terutama akses terhadap air.

- Pentingnya ASI

Bayi membutuhkan ASI untuk menunjang pertumbuhannya.

Sehingga, ibu menyusui perlu memenuhi kebutuhan gizinya untuk bayi.

Dengan ASI yang sehat, sistem imun dalam tubuh bayi akan meningkat.

- Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui perlu memahami pentingnya mencegah stunting sejak dini.

Hal ini dapat dimulai dengan mempelajari faktor-faktor penyebab stunting dan cara mencegahnya.

Edukasi atau sosialisasi terhadap para ibu akan mendorong mereka mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Stunting di Indonesia

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas