MPASI Adekuat untuk Cegah Stunting, Ini Bahan Makanan yang Dianjurkan
MPASI Adekuat dapat diberikan untuk cegah stunting pada anak. Simak makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk MPASI.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - MPASI merupakan singkatan dari Makanan Pendamping Air Susu Ibu.
MPASI sangatlah penting bagi tumbuh kembang bayi dan perlu diperhatikan oleh orang tua.
WHO menganjurkan pemberian MPASI kepada bayi harus memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang proporsional.
Pasalnya, pemberian MPASI yang kurang tepat dan kurang bergizi dapat menyebabkan bayi terkena penyakit stunting.
Dikutip dari laman Unusa, anak yang terkena stunting akibat kurangnya nutrisi dari MPASI akan mengalami hambatan pertumbuhan fisik, kekuatan daya tahan tubuh hingga masalah perkembangan otak.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), Merry Susanti, satu cara untuk mencegah stunting tersebut yakni dengan pemberian MPASI Adekuat.
Baca juga: Cara Pemberian MPASI yang Aman dan Benar untuk Cegah Stunting
“Sesuai saran ikatan dokter anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI harus dilakukan dengan adekuat."
"Maksudnya, di dalam kandungan MPASI harus bisa menyediakan energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil yang sedang tumbuh," ungkap Merry yang dikutip pada Selasa (30/5/2023).
Selain dengan Adekuat, terdapat sejumlah persyaratan yang dijadikan acuan untuk pemberian MPASI bagi bayi.
Persyaratan Pemberian MPASI
Dikutip dari laman Poltekkes Jogja, berikut sejumlah persyaratan pemberian MPASI untuk bayi:
1. Tepat waktu (Timely)
MPASI mulai diberikan saat kebutuhan energi dan zat gizi melebihi yang didapat dari ASI.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan MPASI diberikan saat bayi memasuki usia 6 bulan.
2. Adekuat (Adequate)
MPASI harus mengandung cukup energi, protein, dan mikronutrien.
3. Aman (Safe)
MPASI yang diberikan untuk bayi harus terjamin kemanannya dalam hal penyimpanan, penyiapan dan sewaktu diberikan, MP-Asi harus higienis.
4. Tepat Cara Pemberian (Properly)
MP-ASI diberikan sejalan dengan tanda lapar dan ada nafsu makan yang ditunjukkan bayi serta frekuensi dan cara pemberiannya sesuai dengan umur bayi.
5. Bahan makanan mudah diperoleh, mudah diolah, dan harga terjangkau.
6. Memenuhi nilai sosial, ekonomi, budaya, dan agama.
Baca juga: Sediakan MPASI Bukan Lagi Masalah untuk Ibu yang Bekerja, Ini Tips Agar Gizi Makanan Bayi Terjaga
Jenis dan Bahan MPASI
Terdapat sejumlah jenis dan bahan yang dapat digunakan untuk membuat MPASI, di antaranya:
1) Makanan saring
Makanan saring adalah makanan yang dihancurkan atau disaring tampak kurang merata dan bentuknya lebih kasar dari makanan lumat halus.
Adapun contohnya yakni bubur susu, bubur sumsum, pisang saring/dikerok, pepaya saring, nasi tim saring, dan lain-lain.
2. Makanan lunak
Makanan lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair
Contoh dari makanan lunak yakni bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, pure kentang, dan lain-lain.
3) Makanan padat
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya disebut makanan keluarga.
MPASI yang menggunakan makanan padat contohnya lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit, dan lain-lain.
Baca juga: Jenis Imunisasi Dasar Lengkap untuk Cegah Stunting, Ini Daftar dan Jadwalnya
Bahan Makanan yang Perlu Dihindari untuk MPASI
Berikut sejumlah makanan dan bahan makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi oleh bayi kurang dari satu tahun:
1. Garam
Makanan tinggi garam sebaiknya dihindari karena ginjal bayi belum dapat mengolah garam dengan baik.
Contoh makanan tinggi garam yakni makanan cepat saji dan instan.
2. Madu
Madu diketahui mengandung sejenis bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan keracunan usus bayi.
3. Gula
Sebaiknya hindari penggunaan gula dalam membuat MPASI.
Kandungan gula dapat diganti dengan pemanis makanan yang berasal dari buah, atau susu formula.
4. Pemanis Buatan
Hindari penggunaanya karena dapat beresiko kerusakan gigi dan diare.
Baca juga: Penyebab Stunting pada Anak Selain Masalah Gizi dan Langkah Pencegahannya
5. Kacang Utuh
Agar tidak tersedak maka sebaiknya hindari memberi kacang utuh kepada bayi.
6. Teh atau Kopi
Kandungan tannin dalam teh bisa menyerap zat besi dalam makanan.
Sementara kafein dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penyerapan kalsium dan kerusakan gigi.
7. Makanan Rendah Lemak
Karena bayi membutuhkan kalori, sebaiknya diberikan makanan kaya akan lemak supaya punya cadangan kalori.
Tujuan Pemberian MPASI
Mengutip laman Kemkes, pemberian MPASI pada bayi memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Memperkenalkan tekstur makanan pada bayi sehingga keterampilan makan bayi dapat terasah.
2. Meningkatkan imunitas pada bayi, karena kandungan MPASI diantaranya antioksidan, vitamin A dan FE, sering dijumpai di hati ayam, bayam ikan, brokoli dan lain-lain
3. Membantu pembentukan tulang, MPASI harus mengandung protein dan kalsium.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia