Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buah nektarin, bagi sebagian orang namanya mungkin masih asing. Buah dengan sebutan prunus persica ini mirip buah persik. Hal ini karena nektarin atau nectarine masih satu kerabat dengan buah persik alias peach.

Buah nektarin memiliki beragam jenis. Ada buah yang berdaging putih, kuning, merah dan lainnya. Buah asal negeri Tirai Bambu ini dapat ditemui di supermarket atau hipermarket di Jakarta.

Saat ini, nektarin masih diimpor dari Amerika Serikat, Eropa, atau Cina. Buah ini berbuah antara Mei hingga September. Tapi baru bisa dinikmati masyarakat dunia pada Januari hingga April.

Seperti terlihat di Lottermart Hypermarket Ratu Plaza, Senayan, Jakarta. Tiga jenis nektarin tampak dijajakan di Hypermarket ini. Ada nektarin berkulit merah kekuningan, ungu pekat, dan coklat.

Buah yang dijuluki Nectar of The Gods oleh salah satu kaisar Cina ini dibanderol seharga Rp 80.000 - Rp. 139.900. Mahal? Mahal atau tidak tidaknya, mari kita lihat manfaatnya.

Nektarin merupakan sumber terbaik vitamin C dan serat, lalu rendah lemak, bebas sodium, bebas kolesterol, dan mengandung betakaroten. Nektarin dapat  melindungi molekul tubuh dari radikal bebas dan bahan kimia berbahaya yang menyebabkan perubahan sel, mencegah degenerasi otot, menurunkan resiko kanker, juga memberikan energi. Satu porsi atau satu cangkir Nektarin memiliki kandungan 1,5 gram protein, 2,4 gram serat, 7,7 miligram vitamin C, 9 miligram kalsium, 13 miligram magnesium, dan 287 miligram potasium.

Jika Anda telah membeli nektarin dalam porsi yang banyak. Tidak perlu bingung menghabiskannya. Karena buah ini dapat dinikmati pada dessert atau minuman. Cocok untuk cuaca yang terik akhir-akhir ini.

Anda juga bebas mengkreasikan nektarin ke dalam resep makanan. Jadi, jangan sampai Anda tidak menikmati lezatnya nektarin pada musim panen ini.

Berita lengkap baca di Tribun Jakarta Digital Newspaper edisi Minggu (25/3/2012) pagi rubrik Tribun Bisnis. Klik ya!