Laporan Wartawan Surya, Sri Handi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kerumuman massa di depan gedung negara Grahadi, di Jl Gubenur  Suryo, sekilas identik dengan aksi massa. Tapi Jumat (3/8/2012) sore, massa yang hadir bukanlah massa demo. Di antara mereka ada sepuluh perempuan yang tampil cantik dengan busana muslim modern. Mereka tidak hanya diam saja. Diatas karpet merah, mereka berlenggak-lenggok layaknya di atas catwalk.

Akibatnya, pengendara yang melintas menjadi tertarik hingga melambatkan laju kendaraannya hingga ada yang nekat menepi. Kemacetan pun sempat terjadi. Untungnya ada petugas polisi lalu lintas yang langsung meminta mereka untuk melaju kembali.

Kegiatan fashion show on the street bertema ‘Cozy and Country Side’, itu digelar Dennis Collection dan Ardi Management.  Busana muslim yang diperagakan merupakan konsep desain sederhana sehingga lebih mudah digunakan.

“Meski motifnya sederhana, kesan elegan tetap terlihat dari detail aksesorisnya,” tutur si empu Dannis Collection, Tati Hartati, yang juga desainer di sela-sela peragaan busana on the street.

Kesederhanaan busana muslim yang diperagakan tersebut terlihat dari bahannya. Yakni kain kaos jenis spandex dan rayon. Lalu untuk menonjolkan kesan elegan supaya busana muslim tersebut bisa digunakan dalam momen formal maupun kasual sekaligus, Cici-sapaan Tati Hartati ini menempelkan potongan kain yang sudah dibentuk beragam motif. Seperti kain flannel yang dibentuk sebagai bunga dan kain yang dipotong kotak-kotak.

Seperti paduan busana muslim berwarna ungu. Yakni dalaman berbentuk longdress lengan panjang berbahan kaos kemudian ditumpuk dengan rompi panjang yang dilengkapi dengan ponco alias penutup kepala. “Yang menunjukkan kesan elegannya kan terlihat pada paduannya yang tidak dibiarkan polos begitu saja,” lanjut Cici.

Sementara untuk desain desain dengan mengusung konsep street wear, yang juga menggunakan bahan dasar full kaos. Sebagai pemanis, Cici menambah  sentuhan ethnic casual dari bahan kulit yang dianyam.  Hingga jelujur benang aneka warna untuk memperkuat kesan casual ala cowboy.

Untuk potongan masih tidak keluar dari jalur busana muslim kebanyakan. Yakni  busana setelan abaya, setelan rok tumpuk, setelan rok A-line dan setelan celana hareem dengan warna-warni segar. Yang kemudian dipadukan dengan phasmina warna-warni, kalung, belt, vest dan jacket kulit. “Desain seperti ini memang  menjadi trend dan digemari para pecinta busana muslim,” ujarnya.

Mengaplikasikan bahan kaos, menurut Cici, dikarenakan sangat nyaman dan tidak mudah kusut. Apalagi di Surabaya udaranya lumayan panas. “Sehingga juga cocok dikenakan untuk acara santai atau semi formal baik outdoor maupun indoor,” ujarnya. Karena, sambungnya, desain busana muslim tersebut juga bisa dikreasikan sendiri.

Selain peragaan busana di areal Taman Apsari, sejumlah model cantik tersebut juga membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas.

Koordinator acara, Hadi Reksa mengatakan kegiatan ini adalah merupakan bentuk kepedulian pada sesama. “Kami juga ingin bisa memberi nilai lebih pada Ramadan kali ini. Karena kami berkutat dengan dunia fashion dan entertainment ya caranya bagi takjil sambil menghibur dengan melakukan fashion show,” ungkap Hadi.