Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Mau Tahu Asal-usul Angklung? Datangi Pameran Budaya Ini

Penasaran asal-usul angklung? Datangi "Pameran Warisan Budaya Tak Benda" di Mangga Dua Square Jakarta, Minggu (9/12/2012) hari ini.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Mau Tahu Asal-usul Angklung? Datangi Pameran Budaya Ini
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Para siswi SMA Negeri 10 Bandung memainkan alat musik angklung mengiringi lagu-lagu religi Islam pada acara memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 H di halaman Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (15/11/2012). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Orang mengenal tari Tor Tor,  alat musik angklung atau keris sebatas asalnya saja. Jarang yang tahu sejarahnya.

Nah, jika ingin tahu, Anda bisa mendatangi  "Pameran Warisan Budaya Tak Benda" di Mangga Dua Square Jakarta, Minggu (9/12/2012) hari ini.

Pameran yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menampilkan beragam profil warisan budaya tak benda seperti Tenun Nusa Tenggara Timur, Noken Papua.

Dalam pameran ini terdapat demo pengrajin tenun dan jamu, selain itu juga ada pertunjukan kesenian Tari Tor Tor dan musik dangdut yang menampilkan seniman dangdut terkenal, Ikke Nurjanah.

Demo pengrajin dan pertunjukan kesenian ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang warisan budaya yang akan didaftarkan tersebut sehingga masyarakat paham nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalamnya.

Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya (INDB) Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengatakan pameran ini merupakan ajang untuk memperkenalkan ragam warisan budaya dunia tak benda baik yang saat ini sudah terdaftar di UNESCO maupun yang sedang menjadi nominasi serta yang akan diusulkan berikutnya.

Berita Rekomendasi

"Indonesia kaya akan aneka ragam budaya baik itu yang bersifat bendawi maupun yang tak benda. Untuk melestarikan warisan budaya tersebut, maka diperlukan pendaftaran warisan budaya tersebut ke UNESCO," tutur Ahmad, Sabtu (8/12/2012).

Pameran Nominasi Warisan Budaya TakBenda menampilkan sejumlah penampilan seni seperti Tari Tor Tor Gondang Sembilan dari Sumatra Utara yang disajikan saat pembukaan acara. Sejumlah penampilan musisi dangdut juga ikut memeriahkan acara ini selama dua hari.

Juga dipamerkan  tas Rajutan atau Ayaman Multifungsi Noken Kerajinan Tangan Rakyat Papua yang minggu lalu baru saja secara resmi ditetapkan masuk dalam Daftar UNESCO Warisan Budaya TakBenda yang memerlukan perlindungan mendesak.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas