Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara

Inilah keunikan tradisi Valentine Day di berbagai negara.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Tradisi Unik Valentine di Berbagai Negara
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Nina Kaninaputri, mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, berbelanja cokelat untuk dibagikan di hari Valentine di Toko Coklat, Jalan Cimanuk, Kota Bandung, Rabu (13/2/2013). Menjelang hari Valentine penjualan cokelat di toko ini meningkat lebih dari 100 persen. Beragam cokelat dijual di toko ini, dari mulai satuan dengan harga Rp 6 ribu - Rp 10 ribu hingga parcel coklat dari mulai harga Rp 150 ribu - Rp 320 ribu, sementara untuk box cokelat dijual Rp 1.000 - Rp 42.500 per buah. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM
Hari Valentine dirayakan hampir di seluruh dunia dengan memberikan cokelat, bunga, dan berbagai hadiah lain sebagai lambang cinta pada pasangan.

Sama seperti perayaan lainnya, hari kasih sayang dirayakan dengan tradisi yang berbeda-beda di tiap negara.

1. Slovenia

Santo Valentinus adalah salah satu orang kudus yang berperan penting saat musim semi (14 Februari) di Slovenia.

Masyarakat di negara ini percaya bahwa setiap tanaman dan bunga akan mulai tumbuh pada hari ini. Hari Valentine ini adalah hari pertama masyarakat Slovenia mulai menggarap kebun anggur dan ladang mereka.

Menurut tradisi dan kepercayaan mereka, Santo Valentine akan datang pada hari ini, dan membawa kunci kesuburan untuk akar tanaman. Sedangkan hari perayaan kasih sayang di Slovenia dirayakan setiap tanggal 12 Maret.

2. Jepang

Berita Rekomendasi

Pada 14 Februari ada sebuah tradisi dimana perempuan akan memberikan sekotak cokelat kepada pria yang disukainya.

Namun, jenis cokelat yang diberikan ini tergantung pada status hubungan. Misalnya, kepada atasan, rekan kerja, dan teman pria, mereka akan memberikan cokelat jenis giri-choko. Karena giri memiliki arti kewajiban, maka pemberian cokelat ini tidak menandakan hubungan romantis.

Sebaliknya, cokelat yang akan diberikan kepada kekasih, calon pacar, atau suami disebut honmei-choko. Cokelat ini terasa istimewa karena dibuat sendiri oleh perempuan tersebut.

Tradisi Valentine di Jepang tak berhenti sampai di sini. Satu bulan setelah Valentine (14 Maret), ada White Day. Pada tanggal ini pria akan membalas cokelat yang sudah diterimanya. Namun, saat White Day ada aturan yang bernama sanbai gaeshi, yang berarti pria harus mengembalikan hadiah yang diterimanya paling tidak 2-3 kali lipat dari yang diterima.

Tidak mengembalikan hadiah, menunjukkan ia seorang yang egois. Sedangkan mengembalikan hadiah dengan nilai yang sama dianggap sebagai cara untuk mengakhiri hubungan, atau lambang bahwa si pria tak menyukai perempuan itu.

3. Wales

Berbeda dengan belahan dunia lain, Wales merayakan hari kasih sayang pada 25 Januari. Tanggal ini dikenal juga sebagai hari Dwynwen. Kisah Santa Dwynwen yang tragis menginspirasi penduduk Wales untuk bertukar kado dan hadiah untuk mengekspresikan perasaan terdalam mereka satu sama lain. Secara tradisional, hari kasih sayang ini dirayakan dengan memberi hadiah berupa sebuah sendok cinta.

Dalam sendok kayu ini terdapat ukiran nama mereka pada satu bagian, menghias pegangannya dengan simbol hati atau lonceng. Sendok ini akan diberikan pria kepada perempuan yang disukainya sebagai lambang keseriusan dan kemampuan mereka untuk membiayai kehidupan mereka berdua setelah menikah.

4. Inggris

Di malam Valentine, pria dan wanita akan menyematkan empat lembar daun salam di sudut-sudut bantal tidur mereka. Mereka juga akan makan telur dan mengganti garam dalam makanan.

Cara ini dipercaya mampu menghilangkan belenggu cinta dalam diri mereka. Para perempuan percaya bahwa tradisi tersebut akan membuat mereka bermimpi tentang suami di masa depan.

Keesokan harinya, mereka akan menulis nama kekasih atau beberapa pria yang disukai dalam secarik kertas dan menyimpannya dalam gentong tanah liat yang terpisah. Gentong ini kemudian dihanyutkan dalam aliran air, dan ditunggu beberapa saat sampai kembali kepada mereka. Nama pria yang akan kembali pertama diyakini akan menjadi pasangan mereka.

5. Korea Selatan

Tradisi Valentine di Korea mirip dengan tradisi di Jepang. Para perempuan akan memberikan cokelat kepada pria yang disukai pada 14 Februari. Bedanya, masyarakat Korea pada 14 April memiliki tradisi Black Day.

Pada hari ini, pria yang tidak menerima apa pun saat Hari Valentine akan pergi ke sebuah restoran China untuk makan mi hitam (Jajangmyeon) sebagai lambang dukacita karena masih lajang.

6. Finlandia

Tidak seperti negara lain yang menganggap Hari Valentine adalah hari romantis, di Finlandia Valentine dirayakan sebagai hari persahabatan. Masyarakat Finlandia menyebut Valentine sebagai Ystavanpaiva (hari teman).

Pada hari ini mereka akan mengirimkan kartu dan hadiah untuk sahabat satu sama lain. Meski demikian, hari ini juga tetap populer sebagai momen untuk bertunangan dan menikah.

7. China

Dalam kalender China, Hari Valentine dikenal sebagai Qi Xi Jie. Tahun ini, Hari Valentine akan jatuh pada 13 Agustus. Untuk merayakan hari kasih sayang ini, orang yang sedang jatuh cinta atau menjalin hubungan akan mengunjungi kuil jodoh untuk berdoa dan meminta kebahagiaan pernikahan atau hubungan cintanya.

Malamnya, perempuan yang belum menikah akan berdoa kepada Vega, dewi yang membantu merajut kisah cinta agar cepat bertemu jodoh. (Christina Andika Setyanti/Sumber: oddee)

 Klik foto-foto pusat belanja pernak-pernik Valentine di Lampung.

Klik foto-foto belanja Valentine di Palembang.

Klik foto-foto belanja Valentine di Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas