Kebaya Pengantin Jawa Bergaya Barok
Kebaya pengantin Jawa dihadirkan dalam nuansa barok yakni busana pengantin yang populer di era Eropa abad ke-16.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa jadinya jika kebaya pengantin Jawa dihadirkan dalam nuansa barok yakni busana pengantin yang populer di era Eropa abad ke-16? Desainer Ferry Sunarto punya jawabannya.
Ya, Ferry menampilkannya dalam parade busana pengantin pembukaan pameran pernikahan "East Meets West Part III- Embrace World's Coming Together" di Shangri-La Hotel Jakarta, Jumat (22/3/2013).Tadi malam ia menampilkan satu set busana pengantin untuk kedua mempelai.
Perpaduan budaya Timur dan Barat itu hadir dalam karakter desain yang "sophisticated glamour" sebagaimana ciri khasnya.
Dalam gaun pengantin, nuansa itu muncul pada rok kebaya. Roknya bersiluet A dan dihadirkan dengan teknik layering (bersusun).
Sementara atasan tentunya bersiluet kebaya namun hadir dengan detail bordir yang kembali mengangkat nuansa barok.
Untuk warna, desainer yang karyanya familiar di kalangan selebritas itu memilih palet warna yang lembut seperti cokelat pastel dengan sentuhan silver.Warna tersebut menghadirkan nuansa hangat dan romantis.
Kesan Timur dan Barat juga terasa pada busana mempelai pria. Beskap hadir dalam siluet jas modern dengan bahan satin berwarna silver. Sementara sarung diberi sentuhan kerutan-kerutan yang memberi kesan asimetris nan modern.
Perpaduan konsep East meets West merupakan cara Ferry untuk mengangkat kebaya supaya dikenal luas hingga dunia internasional.
"Saya ingin kebaya bisa dikenal secara universal," ungkap desainer busana pengantin Anang dan Ashyanti itu.
Koleski lengkap busana pengantin Jawa bergaya Barok akan ditampilkan pada Minggu (24/3/2012), pukul 17.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.