Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gaun pengantin yang berani dan provokatif. Konsep inilah yang ditawarkan Didi Budiardjo dalam gaun-gaun pengantin rancangannya.

Desainer yang pernah menimba ilmu di Atelier Fleuri Delaporte, Paris, Perancis itu menampilkan gaun pengantin yang "keluar dari pakem".

Bila biasanya gaun pengantin hadir dalam warna yang konservatif seperti putih atau warna kalem seperti beige dan champagne.

Menurut Didi, yang telah menekuni bridal fashion sejak 13 tahun lalu, tren busana pengatin  telah bertransformasi, dari yang konservatif menjadi berani.

"Saya ingin mengakomodasi mereka yang ingin tampil beda. Gaun pengantin tidak melulu putih," ujarnya kepada Tribunnews.com sebelum menampilkan koleksinya itu di Grand Hyatt Hotel, Jumat (12/4/2013).

Maka itu lahirlah koleksi bertajuk "Revirie", koleksi gaun pengantin yang menurut sang desainer sangat imajinatif dan tentu saja provokatif.

Beberapa look yang ditampilkan di antaranya gaun-gaun berwarna merah rubi yang terbuat dari bahan organza, tulle dengan aksen bahan lace.

Aksen lipitan pada bagian rok bersiluet flare cukup mendominasi dan memberikan kesan romantis.

"Gaun pengantin warna merah sebetulnya sudah menjadi pilihan di zaman victorian, bahkan hitam juga," ujar pria kelahiran Malang, 22 November 1970 itu.

Selain warna, Didi juga tetap menampilkan gaun-gaun berwarna "konservatif".

Dalam presentasinya itu, para model yang memeragakan gaunnya dihiasi perhiasan bernuansa tahun 50an karya Rinaldy A .Yunardi, dengan tata rias oleh Sugimartono.