Rasakan Sensasi Sambal Matah Bali
Pecinta kuliner Bali, nama sambal matah tentu tidak asing lagi. Sambal khas dari Bali ini biasanya disajikan sebagai pelengkap.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pecinta kuliner Bali, nama sambal matah tentu tidak asing lagi. Sambal khas dari Bali ini biasanya disajikan sebagai pelengkap.
Sambal matah berarti sambal mentah. Sesuai namanya, sambal ini menggunakan bahan-bahan mentah yang segar. Ada cabai rawit, bawang merah, sereh, dan daun jeruk. Semua bahan mentah tersebut diiris tipis dan dicampurkan. Agar terasa segar, ditambahkan rasa asam dari jeruk dan cuka. Tidak ketinggalan, terasi udang juga ikut dicampurkan. Rasanya pedas asam menyegarkan.
Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk bisa menikmati sensasi sambal matah. Sebab 15 April-15 Juni 2013, Gumilang Regency Hotel Bandung menyajikan sambal matah khas Bali. Sambal tersebut disajikan sebagai pelengkap aneka menu Bali seperti nasi campur Bali dan bebek bengil.
Executive Chef Gumilang Regency Hotel, Memet Ariyanto mengatakan, masakan Bali bisa dinikmati ala karte di Iris Resto hotel tersebut. Masing-masing menu ditawarkan Rp 55.000 per porsi. "Kami sengaja menawarkan menu Bali karena selama ini Gumilang Regency Hotel sangat kental dengan masakan Sunda, sehingga kami ingin menawarkan yang berbeda," ujarnya, Senin (15/4/2013).
Nasi campur Bali merupakan nasi lengkap dengan lauk, sayur dan sambal matah. Lauk yang dipilih adalah ayam bakar, sate lilit ikan kakap, dan telur pedas. Sementara untuk sayur, ada urap aneka sayuran. "Ayam yang kami pilih adalah ayam pejantan. Sebelum dibakar, kami rebus dulu dengan bumbu rempah sampai empuk, setelah itu baru dibakar. Ini agar rasanya lezat, karena bumbu meresap ke dalam daging ayam," kata Memet.
Sementara bebek bengil adalah bebek lokal yang dimasak dengan cara direbus bumbu rempah sampai empuk, lalu digoreng. Bumbu rempah yang digunakan di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, kunyit, gula, laos, sereh, daun jeruk, ketumbar, dan terasi. "Bebeknya bebek lokal ukuran 1 kilogram. Kami potong dibagi empat," ujar Memet.
Karena termasuk ke dalam hidangan utama, bebek bengil disajikan bersama nasi, kentang bumbu pedas, urap, dan sambal matah. Rasanya benar-benar lezat, asam pedas khas masakan Bali begitu kentara.
Sebagai penetralisir asam dan pedas menu Bali, Iris Resto juga menawarkan minuman bernama balinese freeze. Minuman tersebut berupa jus campuran buah stroberi dan sirsak. Satu porsi balinese freeze Rp 20.000. (roh)