Kapan Suplemen Vitamin E Diperlukan Kulit?
Jika hidup sehat dan bebas stres, sebenarnya kita tak perlu mengonsumsi suplemen antioksidan vitamin E.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kulit adalah organ tubuh terluar kita yang terpapar langsung dengan lingkungan. Termasuk terpapar asap, polusi dan sinar matahari.
"Karena itu, perawatan kulit itu tidak bisa dari dalam atau luar saja," tegas Dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya Varya Laboratories saat temu media di Gunung Putri, Bogor akhir pekan silam.
Prinsip perawatan kulit ada pada gaya hidup. "Pilihlah makanan yang memberi nutrisi agar sel kulit hidup dan berfungsi dengan baik. Selain itu, kulit juga butuh oksigenisasi. Ini bisa dilakukan dengan berolah raga teratur. Itu masih perlu ditambah dengan istirahat cukup dan cukup minum air putih," ujar Dr. Michael.
Ia menekankan pentingnya minum air putih untuk menjaga kecantikan kulit. "Iklim kita panas sehingga penguapan terjadi cepat. Hal ini membuat kulit cepat kering, mudah kena iritasi dan infeksi," katanya.
Dengan hidup sehat dan bebas stres, sebenarnya kita tak perlu mengonsumsi suplemen antioksidan vitamin E untuk menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.
"Tetapi sebagian besar orang sulit menerapkan pola hidup yang demikian sehingga tetap butuh bantuan suplemen. Apalagi polusi di perkotaan sudah demikian buruk," tuturnya.
Vitamin E yang berkhasiat antioksidan itu bekerja dari dalam tubuh. Vitamin itu menembus lapisan dermis yang bertanggung jawab menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.