Ini Keunggulan Kuliner Indonesia Dibanding Masakan Cepat Saji
Inilah keunggulan kuliner Indonesia dibanding masakan cepat saji waralaba luar negeri, menurut Bondan Winarno.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau restoran masakan cepat saji internasional terus menjamur di Indonesia, minat generasi muda terhadap kuliner tradisional dinilai tidak akan memudar.
Demikian disampaikan Bondan Winarno kepada TRIBUNnews.com usai penyerahan penghargaan World Street Food Congress di Eat and Eat Gandaria City, Selasa (30/7/2013).
"Restoran cepat saji hanya untuk recreational dining. Anda lihat pengunjung didominasi oleh anak-anak. Tapi begitu mereka dewasa, mereka akan meninggalkannya," ujar pria yang terkenal dengan perkataan "maknyus" itu.
"Coba lihat di Twitter. Dari tweet-nya, terlihat mereka sekarang orientasinya masakan daerah," ujar dia lagi.
Menurut Bondan, ini tak lepas dari peran media massa yang dewasa ini kian gencar mempromosikan kuliner negeri sendiri.
"Semua media sudah mengagung-agungkan makanan daerah. Sekarang media mana yang tidak punya rubrik kuliner," ujar pria kelahiran Surabaya, 29 April 1950.
Tentu saja, kata Bondan, ini akan berdampak positif, baik untuk pelestarian kuliner tradisional, maupun perekonomian rakyat kecil.