Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM - Selamat tinggal Pancious Pancake House. Selamat datang Pancious! Ya, salah satu restoran pancake favorit warga ibukota kini hadir dengan wajah baru dengan konsep yang lebih segar.

Hampir keseluruhan identias Pancious seperti logo, desain interior, kemasan makanan, sampai buku menu berubah.

"Rebranding" ini ditandai dengan peresmian restoran Pancious ke-14 di Grand Indonesia, Rabu (4/12/2013).

"Kami ingin berevolusi untuk menyuguhkan sesuatu yang segar bagi  konsumen kami," ujar Fransisca Tjong, Marketing Director Pancious, usai acara pembukaan.

Lebih lanjut, ia menuturkan "peremajaan" ini seperti reposisi Pancious untuk menyetarakan posisinya dengan restoran-restoran bertaraf internasional sehingga kelak dapat menggarap pasar mancanegara.

Konsep baru yang diusung adalah "Good Food & Good Place". Good Food berarti hadir dengan menu-menu baru yang kreatif dan inovatif, dengan kualitas prima.

Adapun Good Place mengetengahkan konsep interior yang ditata seperti  "market place" atau pasar dalam nuansa kontemporer dengan sedikit sentuhan natural-classic, sehingga menciptakan kesan lebih hangat, modern, dan "welcoming".

Seperti yang terlihat di restoran terbaru Pancious di Grand Indonesia. Elemen bernuansa "rustic" seperti kayu dan bata hampir mendominasi interiornya yang bersiluet minimalis.

Tampak rak-rak yang berisikan susu kemasan karton dan keranjang menghiasi sudut-sudut restoran sehingga nuansa pasar santer terasa.

"Interior seperti ini akan hadir di resto baru kami berikutnya. Untuk toko yang sudah ada, berubah secara bertahap," ungkap Sisca.

Restoran baru tersebut antara lain di  St.Moritz, Central Park, dan Tunjungan Plaza 4.

Untuk menu sendiri, Sisca mengatakan sedang menyiapkan beberapa kreasi baru seperti pancake dan spaghetti yang merupakan menu-menu andalan Pancious. "Menu-menu ini segera hadir awal tahun."

Penampilan baru dari Pancious paling kentara terlihat pada logonya. Tidak ada tag "Pancake House". Hanya huruf "P" dan "Pancious".

"P" hadir dalam font baru yang menyerupai goresan ruwet pensil, dan berwarna hitam.

Inspirasinya datang dari goresan tulisan tangan para peramu menu yang senantiasa menghadirkan resep-resep orisinalnya. Warna hitam melambangkan kesan keberanian Pancious dalam mencoba hal-hal baru untuk memuaskan pecintanya.

Sementara "Pancious" hadir dalam warna merah, warna khas Pancious, yang dapat diartikan hasrat kuat Pancious di dunia kuliner.