Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Parket Bambu Alternatif Material di Saat Kayu Semakin Langka

Semakin langkanya kayu di pasaran membuat orang mulai melirik material alternatif. Salah satunya, bambu.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Parket Bambu Alternatif Material di Saat Kayu Semakin Langka
TABLOID RUMAH/TAN RAHARDIAN
Parket bambu pengganti kayu 

TRIBUNNEWS.COM – Semakin langkanya kayu di pasaran membuat orang mulai melirik material alternatif. Salah satunya,  bambu. Bambu dianggap menjadi pengganti kayu karena bambu memiliki berbagai kelebihan, utamanya bambu dinilai ramah lingkungan karena proses renewable-nya tergolong cepat.

Bambu sudah dipakai di Indonesia sejak dulu kala. Masyarakat kita memanfaatkan bambu sebagai struktur, dinding gedhek, dan juga lantai rumah. Para arsitek Belanda malah membuat bambu sebagai struktur utama bangunan-bangunan milik mereka yang ada di daerah rawan gempa di Indonesia.

Kini, bambu hadir dalam bentuk yang lebih modern: parket bambu dan papan bambu. Di Indonesia, parket bambu tergolong barang baru . Di Cina, produk ini tergolong produk yang sangat diminati. Seperti halnya yang dikemukakan Jansen Tani, project supervisor GBamboo (merek parket dan papan bambu solid).

“Di Cina, sudah banyak yang menggunakan bambu sebagai bagian dari rumah modern. Itu sebabnya, kami mengimpor produk ini dari sana,” kata Jansen Tani.

Parket bambu solid adalah produk pertama GBamboo. Berdasarkan cara penyusunan bambu, parket bambu solid dibagi menjadi 3 yakni:

1. vertical flooring, yaitu parket yang dibuat dari bambu yang dibelah-belah lalu disusun secara vertical;

2. horizontal flooring, yaitu parket dari bambu belah yang disusun horizontal; dan

Berita Rekomendasi

3. strainwoven flooring, yakni parket dari bambu yang dihancurkan lalu dipress dengan mesin.

Cara pemasangan parket bambu solid ini tidak berbeda dengan parket kayu. Pihak produsen menyediakan dua jenis parket, yang berbeda pemasangannya.

Pertama, jenis “Tongue and Groove (T&G)”, berupa parket dengan sistem lidah dan mulut. Untuk jenis ini, diperlukan penguat berupa lem ataupun klip karena jenis ini mudah terlepas. Kedua,  jenis parket “click”, yang memiliki sistem khusus sehingga tidak mudah lepas.

Bagaimana dengan kekuatan? Lantai bambu solid ini diklaim tahan terhadap goresan yang tidak terlalu dalam (bukan goresan benda tajam seperti pisau, high heels, roda kursi dan pasir). Namun seperti halnya kayu, lantai ini tidak kuat terhadap air yang menggenang. Parket bambu solid ini dibedakan menjadi parket untuk interior dan parket untuk eksterior.

“Parket eksterior harganya lebih mahal karena lebih tebal dan diberi lapisan khusus agar tahan terhadap cuaca,” papar Jansen.

Tertarik?( TABLOID RUMAH/RAHMA YULIANTI )

Tags:
Sumber: Tabloid Rumah
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas