Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM - Elegan, seksi, dan misterius. Begitu kesan yang tercipta saat menyaksikan koleksi busana terbaru rancangan desainer muda Dini Pratiwi yang bertajuk “The Dark Side of The Pyramids”.

Koleksi tersebut ditampilkan dalam fashion parade "Redefine" yang dihelat pada hari ketiga Indonesia Fashion Week (IFW) 2014, Sabtu (22/2/2014) malam.

Inspirasi “The Dark Side of The Pyramids” datang dari kekaguman dan rasa penasaran Dini pada Piramida. Dibangun ribuan tahun lalu sebagai makam para raja dan ratu, Piramida, kata Dini, hingga saat ini masih meninggalkan banyak kemisteriusan. Mulai dari cara pembangunan, fungsi lorong-lorongnya yang gelap, juga ribuan kamar yang disediakan.

"Kemisteriusan peninggalan peradaban tertua di dunia ini yang saya terjemahkan ke dalam 10 koleksi busana yang mayoritas berwarna hitam dengan tambahan sentuhan warna nude dan gold," ujar desainer yang mendalami ilmu mode di Istituto Di Moda Burgo, Jakarta.

Seperti rumitnya pembuatan Piramida, pembuatan koleksi ini diakui Dini cukup kompleks dan mendetail.

Ini terefleksikan pada embroidery, pleats, aplikasi payet serta cut out yang dibuat dengan tangan.

Misal pada kain organza, Dini mengaplikasikan embroidery motif wajik, yang merefleksikan rupa Piramid, dan bunga. Lalu ada pula yang diaplikasikan dengan payetan-payetan yang dibuat dengan teknik cut out.

Material tersebut terlihat pada pilihan gaun koktil dan gaun duyung plunging neck line dengan train panjang yang menciptakan kesan elegan sekaligus seksi.

Sementara, sentuhan feminin hadir pada cape dan celana palazzo yang dibuat menggunakan full pleats hingga tampak seperti rok.

"Koleksi ini didesain untuk menampilkan kecantikan, keseksian, kemewahan dan keberanian para wanita layaknya sang Ratu Mesir kuno yang juga merupakan ikon wanita tercantik, Nefertiti, yang selalu berani tampil cantik dan percaya diri dengan menunjukkan lekuk tubuhnya dalam setiap kesempatan,” tutur Dini.