Survei: Pekerja Indonesia Tidak Setia Pada Tempat Kerjanya
Survei yang dilakukan LinkedIn, 84 persen profesional di Indonesia mengaku puas dengan pekerjaannya saat ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan LinkedIn, 84 persen profesional di Indonesia mengaku puas dengan pekerjaannya saat ini. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dunia (72%), dan negara seperti Swedia (83%), Norwegia (81%), Hongkong(67%), Italia (67%), Jepang (65%), sertaTurki (63%).
Tingkat kepuasan kerja di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, tetapi tidak menjamin kesetiaan karyawan terhadap perusahaan. Dengan menawarkan karier yang lebih baik, penyedia kerja mampu menarik perhatian profesional di Indonesia.
Dari data yang terungkap dalam laporan ini, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh penyedia kerja. Sebanyak 54 persen profesional di Indonesia menyatakan bahwa mereka cukup puas dengan pekerjaan mereka saat ini yang berarti masih ada kesempatan untuk meningkatkan kepuasan kerja.
Juga perlu untuk diketahui bahwa 29% profesional di Indonesia adalah kandidat aktif (orang yang sedang mencari kerja secara aktif).
Laporan menunjukkan bahwa kandidat pasif tidak hanya diam saja seperti yang dibayangkanoleh penyedia kerja. Indonesia memiliki tingkat kandidat pasif yang'approachable' (profesional yang tidak secara aktif mencari pekerjaan, tetapi mau menerima dan mempertimbangkan pekerjaan baru jika ada perekrut yang menawarkan) jauh lebih tinggi (61%) jika dibandingkan dengan yang 'sangat pasif' (10%) (profesional yang sangat menyukai pekerjaan mereka dan tidak tertarik untuk pindah pekerjaan).
Dalam hal ini, persentase Indonesia berada di bawah rata-rata dunia, yaitu kandidat pasif sebesar 45% dan 'sangat pasif' sebesar 16 persen.
Kandidat aktif di Indonesia, sama halnya dengan kandidat aktif di dunia, memiliki tingkat ketidakpuasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kandidat pasif, masing-masing sebesar 9% vs 2% (di Indonesia) and 28% vs 8% (di dunia).
Meskipun persentase kandidat aktif (77%) yang puas dengan pekerjaan mereka cukup tinggi, kepuasan kerja tidak menghentikan mereka untuk tetap aktif dalam mencari pekerjaan baru. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)