Efek Buruk Terhadap Kesehatan Rambut Kalau Sering Dijepit dan Diikat
Jangan terlalu sering mengikat dan menjepit rambut. Ini dampak buruknya pada kesehatan folikel.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Memiliki rambut panjang memang lebih indah jika dibiarkan tergerai. Tetapi, rambut tergerai bebas juga mengganggu, terutama jika Anda harus banyak bergerak. Karena itu menjepit dan mengikat rambut jadi pilihan bagi para pemilik rambut panjang.
Agar penampilan tidak membosankan, mengikat, mengepang, atau menata rambut menjadi konde kecil, memang menjadi pilihan yang membuat penampilan jadi lebih menawan. Tapi sebaiknya jangan ikat rambut setiap hari.
"Jika kita setiap hari mengikat rambut, akan terjadi tegangan konstan yang akan merusak folikel rambut. Kondisi ini bisa memicu rambut di area tersebut menjadi rontok dan botak," kata Michael Duenas, hairstylist.
Ikatan rambut yang terlalu kencang dan dalam waktu lama juga dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala.
"Jika Anda ingin mengikat rambut, jangan terlalu kencang dan gunakan karet yang elastis. Anda juga bisa membuat konde atau bun yang longgar dan merapikannya menggunakan klip atau tusuk konde yang cantik," kata Duenas.
Cara lain untuk melindungi rambut adalah dengan mengubah ikatan rambut. "Mengikat rambut pada satu gaya terus menerus bisa membuat rambut cepat rusak. Cobalah berbagai gaya tatanan rambut," sarannya.
Selain itu, hindari menjepit atau mengikat rambut saat rambut dalam kondisi basah. Saat basah, rambut lebih rapuh sehingga mudah patah. Cara mudah untuk mengetahui apakah rambut rapuh atau tidak, saat membuka karet rambut dan ada rambut yang rontok, berarti rambut Anda memang rapuh.
Untuk melindungi rambut, semprotkan serum sedikit sebelum menatanya. Hindari pula mengikat rambut saat kita tidur. Jika sehari-hari Anda harus mengikat rambut karena aturan kantor mengharuskan rambut tidak boleh tergerai, bebaskan rambut saat Anda sedang di rumah.
Sumber : She Knows/ Lusia Kus Ana