TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wisata kuliner Eat and Eat resmi hadir di lantai 3 Pluit Village Jakarta Utara. Outlet ke-10 mengusung konsep Industrial Modern menyediakan kurang lebih 500 jenis makanan dari 25 Counter untuk memanjakan pecinta kuliner.

Menggunakan luas area lebih dari 2.200 meter persegi menggunakan kursi lebih dari 600 kursi, Eat and Eat Pluit Village menyajikan wisata kuliner dengan sajian menu makanan yang keberadaannya sudah ada sejak jaman dulu baik di Indonesia maupun di kawasan Asia.

Eat and Eat yang pertama kali dibuka pada 2008, dengan Iwan Tjandra sebagai pencetus konsepnya dengan tujuan menjadikan Eat and Eat sebagai trendsetter food court masa kini yang menggabungkan nuansa budaya China, Indonesia dan Asia seperti Chicken Rice, Yong Tau Fu, Lontong Cap Gomeh dan Chinese Food.

Sedangkan menu makanan Indonesia terdiri dari Nasi Langgi, Soto Betawi, Gudeg dan masih banyak pilihan makanan lainnya. Untuk jenis jajanannya antara lain terdiri dari somay, tahu gejrot, wedang ronde, es medan jelly dan masih banyak pilihan lainnya.

Iwan Tjandra mengatakan, mengibaratkan Eat and Eat mengusung konsep seperti industrial modern seperti di kawasan industri dengan tempat makan yang dipilih layaknya berada di atas mesin-mesin pabrik.

"Dengan variasi makanan dan kualitas makanan yang kami sajikan disetiap outlet Eat and Eat, kami yakin dengan penambahan outlet kami disini akan memberikan wisata kuliner yang dinanti-nantikan masyarakat yang berada di Jakarta Utara," katanya.

Nidia N.Ichsan, PR Manager Lippo Malls mengatakan, keberadaan mal saat ini selain sebagai tepat berbelanja kebutuhan, juga sebagai tempat hiburan, tempat pertemuan dan berkumpul dengan keluarga.

Memahami kebutuhan itu, Pluit Village terus berupaya untuk melengkapi mal kami dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang salah satunya dengan menghadirkan Eat and Eat yang pembukaannya dilakukan pada hari ini.

"Eat and Eat karena selain kualitas dan konsep dari Eat and Eat yang sangat sesuai bukan hanya bagi pengunjung namun juga sangat sesuai dengan konsep mal kami," katanya.(Eko Sutriyanto)