Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Lifestyle

Kacamata Sunglasses sudah Jadi Simbol Orang Mapan

Sedari dulu, kacamata hitam merupakan koleksi pendukung dari tren komersial di belantika fashion dunia.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kacamata Sunglasses sudah Jadi Simbol Orang Mapan
Tribunnews/JEPRIMA
Para model saat berjalan diatas catwalk saat memperagakan kacamata seri terbaru dalam fashion show Launching Police Sunglasses New Season di X2 Club, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014) malam. Kacamata Police merupakan produk fashion asal Italy dengan brand ambassador pesepakbola Brazil, Neymar Jr. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM – Seiring dengan alur tren yang berotasi dari waktu ke waktu, tak berlebihan jika menyimpulkan bahwa tren yang tercetak pada setiap musim itu tak bisa berdiri sendiri. Penampilan modis yang menyeluruh memerlukan padu padan nan selaras dan saling melengkapi, dimulai dari koleksi kacamata hitam atau sunglasses.

Sebagian pencinta mode menyebutnya dengan istilah yang lebih modis, yakni shades. Sedari dulu, kacamata hitam merupakan koleksi pendukung dari tren komersial di belantika fashion dunia.

Namun, belakangan ini, merebak tren baru pada sejumlah rumah mode ternama, di mana padu padan busana lebih condong disesuaikan dengan kacamata hitam, dibandingkan tas branded.

Hal yang demikian tidak pernah terjadi pada masa lalu. Pasalnya, dahulu itu kacamata hitam dianggap hanya sebagai aksesori pelengkap. Sekarang, benda tersebut justru dipandang sebagai koleksi yang mampu menyatakan gaya personal seseorang yang tepat sasaran.

"Sekarang, koleksi kacamata hitam dikemas menjadi bagian dari padanan koleksi siap pakai. Baik dari pilihan warna, bentuk, maupun gaya rancang, yang seluruhnya disesuaikan dengan tiga unsur, yaitu tren, musim, dan selera pasar yang berlaku. Ketiganya dirangkum dari koleksi yang dipamerkan selama parade pekan mode," ujar Allesandro Beccarini, Product Development Director, Luxoticca, perusahaan yang memproduksi sejumlah koleksi kacamata hitam laris, seperti Prada, Miu Miu, Dolce &Gabanna, dan Ray-Ban.

Beberapa tahun lalu, tas dan sepatu lansiran label ritel atau rumah mode termahsyur menjadi acuan dalam menyatakan kesuksesan seseorang. Sekarang, justru koleksi kacamata yang dijadikan sebagai tolok ukur kemapanan bagi mereka para pencinta mode.

Fakta ini juga disepakati oleh Karen Walker, desainer yang bermukim di Selandia Baru. Menurut dia, selama 10 tahun terakhir telah terjadi perubahan yang signifikan pada industri mode. Kini, sebagian besar merek fashion ternama lebih fokus untuk merancang kacamata hitam. Bahkan, sejumlah desainer menjadikan kacamata hitam sebagai koleksi utama yang sejajar dengan tas, sepatu, dan perhiasaan.  

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas