Tampil Tanpa Make Up Potensial Gagalkan Tes dan Wawancara Kerja
Tampil tanpa make up saat wawancara kerja potensial menggagalkan calon karyawan. Ini sebabnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah penelitian menjelaskan bahwa penampilan diri saat wawancara kerja merupakan salah satu kunci penting yang kerap diabaikan para calon karyawan.
Tak perlu didebatkan lagi bahwa pengetahuan sangat penting dalam penentuan seseorang mendapatkan pekerjaan atau tidak. Namun, meskipun begitu, tak berarti Anda jadi mengacuhkan penampilan dan padu padan busana saat wawancara kerja.
Dalam sebuah survei yang dilakukan di Inggris, terungkap dua pertiga pemimpin perusahaan mengaku bahwa mereka tidak menyukai calon karyawan wanita yang tampil polos tidak menggunakan rias wajah saat wawancara kerja.
Sebanyak 49 persen pemimpin perusahaan setuju bahwa riasan wajah mempengaruhi penilaian pada proses perekrutan karyawan. Terutama jika posisi yang Anda lamar mewakili citra perusahaan di ranah publik, seperti profesi sales, humas, marketing, dan sebagainya.
Informasi tersebut di atas, merupakan rangkuman dari survei yang dilakukan oleh Escentual.com, yang bertujuan mencari tahu sejumlah potensi yang dicari perusahaan terhadap calon karyawan saat wawancara kerja.
"Sebagian besar atasan berpikir bahwa karyawan wanita memiliki ambisi karier yang tinggi dan cemerlang. Maka, jika demikian, mereka harus memperhatikan penampilan, termasuk merias wajahnya," ujar Emma Lelsie, Beauty Editor, Escentual.com.
Merias wajah bukan hanya akan memberi penampilan nan representatif, tapi juga untuk kekuatan psikologi. Pasalnya, wanita yang berdandan diketahui merasa lebih percaya diri dan bahagia.
Hal ini juga disepakati oleh 63 persen responden wanita yang berkontribusi menjawab kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan profesional.
Hasil survei juga menyimpulkan bahwa sebagian besar wanita mengaku selalu dandan sebelum berangkat kerja. Lalu, sebanyak 98 persen mengaku akan merias wajah secara layak saat akan melakukan wawancara kerja. (Sumber : Female First)