TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menindaklanjuti Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1000 Anak Bangsa untuk mengembangkan PAUD Holistik Integratif, PT Sarihusada Generasi Mahardika bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) menggelar pelatihan mandiri PAUD Holistik Integratif tingkat dasar.

Kegiatan yang diikuti oleh 50 pendidik dan tenaga kependidikan dari 17 PAUD di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur itu digelar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

‎"Kegiatan ini merupakan bukti dukungan Sarihusada terhadap tumbuh kembang anak Indonesia. Sarihusada telah 60 tahun beroperasi dan kini merupakan bagian dari Danone Nutricia Early Life Nutrition dari Group Danone," ujar Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Sarihusada di Jakarta, Rabu (10/9).

Arif menuturkan, tujuan penyelenggaraan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Hal itu terutama pengimplementasikan PAUD Holisitik Integratif, yaitu terintegrasi dalam bidang pendidikan, perlindungan anak dan pentingnya kesehatan.

“Perusahaan kami memfokuskan perhatian pada pemberian dukungan gizi sejak awal kehidupan. Kami percaya bahwa PAUD merupakan pendidikan yang pertama kali diberikan kepada anak sejak lahir, sehingga penting bagi PAUD tidak hanya mementingkan pendidikan semata, namun memperhatikan semua aspek yang diperlukan dalam keseluruhan tumbuh kembang anak seperti gizi, kesehatan dan perlindungan,” ujarnya lebih lanjut.

Pendiri PAUD Prof Sugeng Santoso menyatakan, untuk menyiapkan pemimpin bangsa masa depan harus dipersiapkan dengan pendidikan sejak anak masih berusia dini. Hal ini dikarenakan pendidikan sejak usia dini sangat menentukan tingkat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap selanjutnya

“Untuk mendukung anak dapat berkembang dengan baik, diperlukan suatu lingkungan yang baik. Kondisi inilah pendidik dituntut memiliki kompetensi untuk menyiapkan suatu lingkungan yang dapat memunculkan keinginan anak untuk mempelajari banyak hal. Karena itu, pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, sebagaimana yang kita harapkan,” ujar Prof Sugeng saat membuka pelatihan.

Pelatihan PAUD ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu pelatihan tingkat dasar, pelatihan tingkat menengah dan pelatihan kelanjutan. Materi yang dipaparkan meliputi kegiatanWorkshop, Parenting & Nutrition Program serta Tutorial Lapangan.

“Metode yang dilakukan dalam pelatihan ini adalah ceramah, diskusi, analisa, pemecahan masalah, observasi dan simulasi. Secara total seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan selama 248 jam yang terdiri dari 48 jam teori dan 200 jam praktek lapangan,” ujar Dr Sofia Hartati, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ.

Sebelumnya, Sarihusada telah mendirikan PAUD 1000 Anak Bangsa bersama dengan Indomaret, UNJ dan HIMPAUDI di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Program PAUD yang kini memiliki 50 peserta didik ini setiap harinya menjalani berbagai aktivitas, seperti pengajaran di dalam kelas, permainan outdoor danberkebun. Anak-anak di sana juga diajari pentingnya kandungan gizi berbagai sayur yang mereka tanam dan mendapatkan pengecekan kesehatan secara rutin.

Selain di Jakarta, Sarihusada juga telah mendukung pengembangan PAUD Percontohan di Kecamatan di Kota Yogyakarta bersama Forum PAUD Kota dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pembangunan Gedung PAUD Barat dan Timur di Taman Pintar, Yogyakarta.