TRIBUNNEWS.COM - Kurang percaya diri dan terobsesi pada kesempurnaan membuat banyak orang berbondong-bondong melakukan rekonstruksi wajah lewat bedah kosmetik atau lebih awam dikenal dengan operasi plastik.

Salah satu negara yang tengah menjadi buah bibir sebagai destinasi paling digemari untuk melakukan operasi plastik adalah Korea Selatan. Entah disebabkan demam K-pop atauKorean style di pentas mode yang tak kunjung reda, citra Negara Ginseng ini identik dengan pusat klinik kecantikan dan rumah sakit untuk melakukan bedah plastik.

Ternyata, fakta tersebut bukan sekadar luapan tren belaka. Sebab, ada alasan kuat mengapa jumlah pasien operasi plastik di Korsel memiliki proporsi tertinggi di dunia.

"Dipandang dari harga, hasil, dan keamanan, operasi plastik di Korea Selatan memang terbilang lebih baik dan harganya pun relatif terjangkau dibandingkan negara lain, termasuk Indonesia," ujar Yarry Rivani, Make Up Artist Profesional dan Make Up Consultant untuk Sarange Indonesia, saat ditemui pada acara jumpa media di Senayan City, Selasa (23/9/2014).

Alasan lain yang membuat hasil bedah kosmetik di Korsel lebih rapih dan halus, menurut Yarry, karena dokter spesialis bedah plastik di sana tidak bisa didikte oleh pasien. Jadi, saat tahap konsultasi, biasanya dokter merencanakan prosedur operasi plastik secara rinci dan proporsional. Tujuannya agar wajah Anda tidak berubah seperti robot yang kaku dan terlalu kencang.

"Dokter bedah kosmetik di Korsel tidak suka mengubah wajah seseorang secara drastis. Cara mereka membentuk ulang fitur wajah pun terbilang lebih smooth karena mereka 'mengukur' bentuk yang diinginkan dengan proporsi wajah Anda. Nah, jika tidak pantas, mereka akan mengatakannya di depan. Jadi, enggak sembarang operasi saja," ucapnya.

Menurut Yarry, negara lain yang baik dan aman untuk melakukan operasi plastik adalah Amerika Serikat. Namun, mengingat harga dan ongkos akomodasi yang terbilang fantastis, akhirnya banyak orang memilih Korsel sebagai destinasi terbaik untuk merekonstruksi wajah mereka.