Hobi Menggambar dan Menulis Cerita? Ikuti Ajang Lomba Komikus Muda Ini
Kalau Anda merasa berbakat menggambar dan menulis cerita, ikuti ajang lomba komikus muda. Siapa tahu suatu saat bakal jadi komikus berbakat!
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdorong keinginan untuk turut mendukung kelahiran komikus-komikus muda Indonesia, Faber-Castell menggelar lomba komik strip bertemakan keragaman Indonesia dalam seni gambar dengan judul "Cuma di Indonesia" di 11 kota di Indonesia.
“Cuma di Indonesia” berusaha menampilkan dan menangkap keragaman yang ada di Indonesia melalui sebuah karya komik sehingga ide-ide asli tergali dan karya komik tidak selalu condong mengikuti gaya komik dari negeri lain.
"Komik bentuk seni rupa sederhana yang digemari dari remaja sampai dewasa. Pesan positif dan rasa bangga bagi yang berhubungan dengan keragaman serta keunikan Indonesia," kata Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila, Selasa (14/10/2014).
Melalui ajang ini, sebut Fransiska, seniman komik Indonesia diharapkan terus unjuk gigi di tengah maraknya karya-karya komik dari Jepang dan Amerika yang masih mendominasi pasar komik di Indonesia.
"Kami secara konsisten mendukung para pelukis muda melalui rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tahun 2011 melalui penyelenggaraan lomba, workshop serta pameran," katanya.
Dunia kreativitas khususnya gambar tidak boleh berhenti saat menuju remaja, karena selama ini hanya semarak bagi anak-anak tingkat TK atau Sekolah Dasar. Kreativitas menjadi salah satu bagian penting dalam melakukan inovasi dan merealisasikan ide-ide.
Lomba akan dilaksanakan di 11 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Palembang,) dan seluruh karya pemenang akan diterbitkan dalam sebuah buku komik.
Terkait mengenai detail lomba, Fransiska menjelaskan untuk kriteria peserta sendiri berusia dari 12-22 tahun, karya yang di tampilkan merupakan karya asli tidak mengambil atau menjiplak karya yang sudah ada, tidak pernah dipublikasikan dan tidak pernah diikutsertakan dalam kompetisi serupa serta bermuatan pornografi dan menyinggung SARA.
Sementara untuk lomba di Jakarta yang dilaksanakan di Universitas Trisakti, Sabtu (11/10/2014), yang diikuti 252 komikus pemenang pertama, Stella Emada Bestio asal Bina Nusantara dan sebagai juara II diperoleh oleh Dwika Putra Bramantya dan Mala Maulida mencatatkan diri sebagai juara ketiga. (Eko Sutriyanto)