TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) kembali digelar. Di tahun keempatnya, IFW 2015 akan berlangsung di Hall A, Hall, B, dan Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Center, 26 Februari - 1 Maret.

Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) selaku pihak penyelenggara, manargetkan 100.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 85 miliar.

Dijelaskan Ketua APPMI Taruna K Kusmayadi, target pengunjung IFW 2015 lebih banyak dibandingkan jumlah pengunjung IFW tahun lalu yakni sekitar 80.000 orang.

Adapun target transaksi meningkat dua kali lipat dari target IFW 2014 karena adanya penambahan partisipan pameran (exhibitor).

"Tahun ini jumlahnya bertambah ratusan menjadi sekitar 750 exhibitor label lokal yang akan menjual beragam fashion item dari pakaian hingga aksesori dan tekstil, baik untuk wanita, pria, maupun anak-anak," terangnya usai jumpa pers, Selasa (17/2/2015).

Namun, Taruna tidak dapat menyebut jumlah transaksi dari IFW 2014 karena tidak semua partisipan pameran melaporkan pendapatan mereka.

Di luar pameran untuk publik atau B2C, IFW juga menyediakan pemeran dagang khusus berkonsep B2B bagi para buyer, baik lokal maupun internasional.

"Ada 24 buyer internasional yang kami undang," tambah Taruna.

Zona tersebut nantinya menampilkan koleksi dari 100 brand lokal yang telah melalui program pembinaan Indonesia Business Fashion Development.

"Ini sesuai cita-cita kami menjadikan ajang ini lebih B2B demi memajukan industri mode Tanah Air," ujar Direktur IFW Dina Midiani.

Area pameran lainnya adalah Starting Point, Concept Point, dan Green Point. Starting Point adalah zona pameran konsep bagi pencipta kreatif. Sementara Concept Point untuk brand yang memiliki konsep multiproduk dari pakaian hingga aksesori. Lalu Green Point merupakan area edukasi serta pameran produk mode yang ramah lingkungan.

IFW 2015 tentunya juga menjadi ajang bagi para desainer memamerkan karya mereka di catwalk. Dipastikan 230 desainer, baik lokal maupun mancanegara, akan berpartisipasi di IFW kali ini. Total 32 peragaan busana digelar di dua panggung berbeda dan melibatkan 300 model yang menampilkan 2.522 busana. (Daniel Ngantung)