Anak Rewel Makan? Ini Tujuh Trik Membangkitkan Hasrat Santapnya
Ini tujuh langkah membangkitkan hasrat makan sang anak.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNNEWS.COM - Survey menyatakan, bahwa lebih dari 50 persen anak di Inggris tak mau makan sayuran, dan 44 persen tidak mengkonsumsi buah-buahan sebagai konsumsi makanan harian.
Hal ini tak jauh berbeda dengan kondisi anak Indonesia, dimana para ibu mulai kerepotan saat sang anak lebih memilih makanan cepat saji ketimbang sayuran. Menurut ahli nutrisi Annabel Karmel yang juga telah menerbitkan beberapa buku tentang anak dan makanan, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mendorong anak makan sayuran. Berikut yang disarankan:
1.Ketimbang membeli makanan cepat saji untuk anak, cobalah membuat makanan cepat saji versi sehat Anda sendiri. Gunakan kualitas bahan makanan yang baik, segar, dan alami.
2. Berceritalah mengenai fakta-fakta menarik dan manfaat dari sayur dan buah saat anak makan. Jangan lantas memaksa anak, tapi mintalah anak untuk mencoba sedikit makanan terlebih dahulu. Hal ini akan membuat anak lebih tertarik mengonsumsi makanan yang memiliki banyak manfaat.
3. Jika anak Anda sudah dalam tahap menolak makan apapun ketimbang majanan cepat saji, jangan khawatir. Anak-anak pada akhirnya akan menyadari, tak ada gunanya cemberut jika Anda tak merespon keinginan mereka untuk mendapatkan makan makanan cepat saji.
4. Yakinlah bahwa bukan hanya rasa dari makanan yang lezat, namun penampilannya juga harus terlihat menarik. Buatlah versi mini dari makanan biasa agar anak lebih berselera dengan apa yang dikonsumsi.
5. Hindari makanan ringan tidak sehat dan tidak memiliki kalori seperti keripik atau minuman soda. Gantilah makanan ringan tak sehat dengan buah segar dan makanan ringan sehat buatan sendiri.
6. Anak-anak suka membuat makanannya sendiri. Jadi cobalah bereksperimen membuat resep makanan bersama anak Anda.
7. Sekali-kali, libatkan anak saat Anda memasak. Minta bantuan anak untuk melakukan hal-hal kecil seperti mengocok telur, atau memeras jeruk. Anak-anak akan lebih terstimulisasi untuk makan ketika ikut andil dalam proses pembuatannya.
Sumber : Dailymail